Kemensos Minta Masyarakat Aktif Demi Bansos Tepat Sasaran

Mensos Saifullah dan Kepala BP Tasmin Budiman dok Kemensod

Kepala BP Taskin, Budiman Sujadmiko, menekankan partisipasi masyarakat lokal atau desa meningkatkan akurasi data penerima bantuan sosial. 

"Kami ingin masyarakat di tingkat bawah berperan aktif dalam verifikasi data ini, sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam penyaluran bantuan," ujar Budiman.

Personel Satbinmas Polres Blitar Kota menata paket bansos dari Presiden Joko Widodo untuk selanjutnya di salurkan di Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (10/9/2021). Polres Blitar Kota menyalurkan sebanyak 600 paket bansos berisi sembako terhadap sejumlah pedagang di kawasan wisata Makam Presiden Soekarno yang terdampak secara ekonomi akibat penutupan kawasan wisata tersebut yang diberlakukan selama penerapan PPKM guna menekan penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Irfan Anshori

Budiman yakin keterlibatan masyarakat bisa menekan tidak tepatnya penyaluran penerima bansos. Salah satu langkah konkret yang direncanakan adalah dengan mendorong musyawarah desa untuk menentukan penerima manfaat bantuan sosial. 

"Dengan musyawarah desa, masyarakat dapat berdialog untuk menentukan siapa yang paling berhak mendapatkan bantuan, berdasarkan kondisi sosial-ekonominya," ujarnya.

PT Pos Indonesia (Persero) atau Pos IND kembali menyalurkan dana bansos sembako dan PKH di sejumlah wilayah. Salah satunya di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. (Dok. Pos Indonesia)

Budiman menyatakan, BP Taskin juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memperkuat peran pendamping desa dan kelurahan dalam program pengentasan kemiskinan. 

"Pendamping desa akan dilatih untuk mendukung proses musyawarah dan memastikan data yang diperoleh benar-benar mencerminkan kondisi warga agar penerima bantuan itu tepat," ujar Budiman.