Kenapa Anak Muda Patut Tahu Soal Reshuffle Kabinet Jokowi-JK?

Anak muda selalu identik dengan kata keren, gaul dan sebagainya. Nah, sekarang IDNtimes bakal menguji kamu lewat reshuffle kabinet Jokowi. Sudah tahu belum kalau hari ini adalah reshuffle kabinet Jokowi-JK yang sebelumnya hanya sekedar isu dan beberapa hari lalu sempat di undur

Ada yang berbeda dengan kondisi Istana Merdeka, pada hari Rabu (12/8) ini. Presiden Joko Widodo resmi melantik enam menteri baru di dalam jajaran kabinet kerja. Bukan tanpa alasan Jokowi menandakan reshuffle besar-besaran. Jokowi menganggap kinerja mereka kurang berkompeten. Sehingga perlu adanya perubahan kabinet yang baru. Oke, sebelum kita membahas reshuffle ada baiknya kamu perlu tahu dulu susunan kabinet yang baru.  

Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 79/P/2015 tentang penggantian beberapa menteri para menteri itu adalah:
1. Menteri Koordinator bidang Perekonomian: Darmin Nasution (menggantikan Sofjan Djalil).
2. Menteri Koordinator bidang Maritim: Rizal Ramli (menggantikan Indroyono Susilo).
3. Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Luhut Binsar Panjaitan (mengganti Tedjo Edhy Purdijatno). Luhut juga merangkap sebagai Kepala Kantor Staf Presiden.
4. Menteri Perdagangan: Thomas Lembong (menggantikan Rachmat Gobel).
5. Kepala Bappenas/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Sofjan Djalil (menggantikan Andrinof Chaniago).
6. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung (menggantikan Andi Widjajanto).
 
1. Lagi hits di jagat Twitter.

IDNtimes yakin nih, anak-anak muda ini nggak hanya sekedar gaul update status yang nggak bermanfaat, tapi juga update tentang perkembangan informasi di sosial media. Buktinya, reshuffle kabinet Jokowi-JK ini jadi trending topic teratas lho di jagat twitter. Bahkan Thomas Lembong (Menteri perdagangan yang baru) menggantikan Rachmat Gobel juga masuk dalam trending topic. Wow! Nggak ketinggalan, Puan Maharani juga ikut eksis karena keterkaitannnya dalam partai PDIP. 

2. Kemaritiman bangsa ini dipertaruhkan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, yang digantikan oleh Rizal Ramli juga tak lepas dari sorotan. Kinerjanya yang selama sepuluh bulan ini mengagumkan justru harus lengser. Perlu diketahui, menjelang detik-detik terakhirnya menjabat, Indonesia menambah luas Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Kini di bagian barat Indonesia, ZEE bertambah dari 200 menjadi 350 mil laut dan perubahan ini sudah diakui oleh PBB. Sungguh sayang disayangkan ya guys!

3. Menyangkut masa depan bangsa, yakni tidak stabilnya ekonomi dan politik Indonesia di dunia.

Hal ini tentu menjadi harapan baru bagi publik terhadap pemerintahan Jokowi-JK terhadap bayang-bayang krisis akibat tidak stabilnya ekonomi dan politik Indonesia. Sebagaimana kita tahu, saat ini pemerintah terkesan menyalahkan keadaaan ekonomi dunia. Dolar AS terus meningkat naik. Jika mau dipahami, sebenarnya kondisi ketidakstabilan ekonomi ini bisa daiwali dari negara kita sendiri. Bagaimana mengubah kondisi ekonomi kita agar tetap stabil dengan mengembangkan produk-produk dalam negeri.

4. Tak hanya golongan senior, kabinet ini pun juga berpotensi di sisi kita-kita, para anak muda.

Di sisi lain, kita berharap Presiden Jokowi tidak hanya memprioritaskan para senior, namun juga memperhatikan anak muda agar bisa memberikan kontribusi nyata dalam membangun bangsa ini. Sayangnya, hal itu sulit terwujud, mengingat pengalaman dan dedikasi para senior lebih diutamakan daripada anak muda yang masih dianggap terlalu dini untuk memimpin. 

5. Di satu titik, kita berharap bisa  mendapatkan pemimpin yang lebih baik.

Darmin Nasution, sang ekonom, resmi dilantik menggantikan Sofyan Djalil. Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia ini dikenal sebagai tokoh senior, ekonom, sekaligus birokrat yang sarat pengalaman. Kita boleh bernapas lega. Mengingat Darmin Nasution memiliki pengalaman mengelola ekonomi makro diakui banyak pihak. Prestasinya pun tak main-main. Menjadi konseptor berdirinya lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertugas mengawasi lembaga keuangan baik perbankan maupun non-perbankan. Di tahun 2007, Darmin berani mengungkap satu triliun lebih penyelewengan pajak Asian Agri Group. 

Terlepas dari sisi positif dan negatifnya, tentu kita sebagai bangsa Indonesia berharap perubahan reshuffle kabinet yang baru membawa perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik. Tentu perubahan ini harus disertai dengan berbagai inovasi menjelang memperingati 17 Agustus mendatang .

Semoga!