Kepala Daerah Bakal Jalani Retreat di Akmil Magelang 7 Hari

- Kepala daerah baru akan retreat di Akmil Magelang setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto.
- Retreat di Magelang akan dilakukan secara bertahap selama 7 hari, namun mungkin akan lebih lama dari 7 hari.
- Kemendagri bekerja sama dengan Lemhanas untuk menyusun agenda retreat agar bisa membentuk kesamaan antara pembuatan kebijakan pemerintah pusat dan daerah.
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, membenarkan kepala daerah yang baru akan menjalani retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Menurutnya, para kepala daerah itu akan menjalani retreat di Akmil setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto.
Bima menjelaskan, para kepala daerah menjalani retreat di Magelang secara bertahap. Sebab, pelantikan gelombang pertama digelar pada 6 Februari 2025.
"Kemungkinan besar (retreat) di Magelang. Ya, pasti semua bertahap, jadi gelombang pertama tidak ada gugatan, gelombang kedua yang gugatannya dissmisal oleh MK atau ditolak, gelombang ketiga nanti kepala daerah yang memang diperintahkan oleh MK untuk Pilkada ulang, tapi semuanya pasti ada pembekalan," ujar Bima di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/1/2025).
1. Retreat di Magelang diagendakan 7 hari

Bima menjelaskan, retreat di Magelang diagendakan selama 7 hari. Kementerian Dalam Negeri masih menyusun agenda tersebut.
"Karena kan sekarang juga makan bergizi sudah jalan, ketahanan pangan sudah jalan, jadi akan lebih detail, mungkin lebih lama juga akan kemungkinan lebih dari 7 hari," kata dia.
2. Kemendagri bekerja sama dengan Lemhanas

Menurutnya, Kemendagri bekerja sama dengan Lemhanas dalam menyusun agenda untuk retreat kepala daerah di Akmil Magelang.
"Ini sedang kita rumuskan secara teknis dengan Lemhanas, konsepnya, seperti apa, tapi yang penting adalah subtansinya, sedang kita susun subtansinya," ucap dia.
3. Pemerintah pusat dan daerah jangan sampai ada perbedaan

Menurutnya, subtansi yang ingin dicapai dari retreat kepala daerah agar bisa membentuk kesamaan antara pembuatan kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah. Nantinya, sejumlah menteri dan kepala badan juga akan menjadi narasumber pada retreat kepala daerah.
"Ini ada waktu untuk menyamakan persepsi, kemudian mengevaluasi dulu kebijakan dari pusatnya," ujar Bima Arya.