Komisi I DPR Minta TNI Investigasi Ledakan Amunisi Tragis di Garut

- Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono meminta evaluasi prosedur pemusnahan amunisi secara menyeluruh setelah insiden ledakan amunisi di Garut yang menewaskan 13 orang.
- Dave merekomendasikan peningkatan pengawasan, audit prosedur keamanan, sosialisasi kepada masyarakat sekitar lokasi pemusnahan, serta pemberian santunan bagi keluarga korban.
- Dave menyampaikan duka cita atas insiden tragis meledaknya amunisi tak layak di Garut, Jawa Barat yang menyebabkan 13 korban jiwa, termasuk anggota TNI dan warga sipil.
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono meminta prosedur pemusnahan amunisi dievaluasi secara menyeluruh. Hal ini menyikapi insiden ledakan amunisi di Garut, yang menewaskan sebanyak 13 orang.
Dave mendesak TNI melakukan investigasi yang mendalam guna memastikan apakah standar operasional telah dijalankan dengan benar. Ia juga mendorong revisi kebijakan pemusnahan amunisi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
"Saya meminta untuk TNI melakukan investigasi yang mendalam guna memastikan apakah standar operasional telah dijalankan dengan benar, dan mendorong revisi kebijakan pemusnahan amunisi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang," kata Dave kepada wartawan, Senin (12/5/2025).
1. Pemerintah dan TNI harus ambil langkah konkret

Dave merekomendasikan kepada pemerintah dan TNI supaya ada peningkatan pengawasan, audit prosedur keamanan, sosialisasi kepada masyarakat sekitar lokasi pemusnahan, serta pemberian santunan bagi keluarga korban.
Ia berharap, pemerintah dan TNI segera mengambil langkah konkret guna memastikan keamanan masyarakat ke depannya.
"Diharapkan pemerintah dan TNI segera mengambil langkah konkret guna memastikan keamanan masyarakat ke depannya," kata dia.
2. Sampaikan duka mendalam atas insiden di Garut

Secara khusus, Dave menyampaikan, duka cita atas insiden tragis meledaknya amunisi tak layak di Garut, Jawa Barat.
"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden tragis ledakan amunisi tak layak pakai di Garut yang menyebabkan 13 korban jiwa, termasuk anggota TNI dan warga sipil," kata dia.
3. 13 orang tewas dalam ledakan amunisi di Garut

Diketahui, ledakan saat pemusnahan amunisi tak layak pakai terjadi di Kabupaten Garut. Hingga Senin (12/5/2025) sore, sebanyak 13 orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden ini.
Adapun, pemusnahan amunisi dilakukan di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Senin (12/5/2025) pagi. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan membenarkan peristiwa ledakan tersebut.
"Benar kejadian tersebut," kata Hendra Rochmawan saat dimintai konfirmasi.