Korban Terakhir Bocah Hilang di Kali Cikeas Bekasi Ditemukan Meninggal

- Jasad korban ditemukan tersangkut di aliran Kali Cikeas
- Kronologi hilangnya dua korban saat bermain di sekitar Kali Cikeas
- Proses pencarian melibatkan tim SAR gabungan dan menggunakan perahu karet serta perahu rafting
Bekasi, IDN Times - Bocah korban terakhir yang hilang terseret arus Kali Cikeas, Perumahan Nusapala, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, berinisial R (13) berhasil ditemukan, pada Minggu (9/11/2025) pagi.
Koordinator Unit Siaga SAR Bekasi, Erdi Jatmiko, mengatakan, R ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada radius 300 meter dari lokasi kejadian.
"Pukul 07.35 WIB korban terakhir atas nama R akhirnya ditemukan personel Basarnas dan unsur SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia pada radius 300 meter dari lokasi kejadian," kata dia, Minggu.
1. Jasad korban ditemukan tersangkut

Erdi mengatakan, jasad korban ditemukan tersangkut di sejumlah batang yang berada di aliran Kali Cikeas.
"Jasad korban ditemukan dengan kondisi tersangkut bambu pada aliran Kali Cikeas dan langsung dievakuasi menuju rumah duka," kata dia.
Sebelumnya, tim SAR gabungan juga telah menemukan korban lainnya berinisial A (9) dalam kondisi meninggal pada Sabtu (8/11/2025).
"Korban atas nama A ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan jasad terapung di permukaan air pada pukul 09.25 WIB," kata Erdi.
2. Kronologi hilangnya dua korban

Peristiwa tersebut bermula saat kedua korban bersama tiga bocah lainnya sedang bermain di sekitar Kali Cikeas.
"Ketika lima orang anak sedang bermain di kali tersebut hingga akhirnya salah satu di antara mereka berpura-pura tenggelam," ujar Erdi.
Melihat temannya tenggelam, kedua korban mencoba menyelamatkannya dengan cara menceburkan diri ke Kali Cikeas.
Namun, lanjut Erdi, korban malah terbawa arus aliran Kali Cikeas saat mencoba menyelamatkan temannya yang berpura-pura tenggelam.
3. Proses pencarian

Untuk melakukan pencarian terhadap kedua korban, tim SAR gabungan juga harus membagi tim menjadi tiga.
Tim pertama melaksanakan pencarian dan penyisiran menggunakan rubber boat, dimulai dari lokasi kejadian sampai bendungan Koja, Jatiasih dengan jarak kurang lebih 1 kilometer.
Tim kedua melaksanakan pencarian di sekitar lokasi kejadian dan tim ketiga melaksanakan pencarian dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat dari lokasi kejadian hingga bendungan Koja Jatiasih.
"Alat utama yang dikerahkan adalah tiga perahu karet dan satu perahu rafting," ucap Erdi.

















