Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penampakan daycare WSI, Cimanggis, Depok, Rabu (31/7/2024), yang diduga terjadi penganiayaan anak MK. (IDN Times/Rochmanudin)

Jakarta, IDN Times - Kasus pemilik Wensen School Indonesia aniaya dua anak balita, memasuki babak baru. Kini ada satu lagi korban anak yang mengalami penganiayaan di daycare Wensen School itu. Korban adalah bayi berusia 8 bulan yang diinjak. Arief (38) ayah korban melayangkan pengaduannya ke Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Dia menyadari bahwa anaknya menjadi korban kekerasan MI dari rekaman CCTV yang tersebar.

"Jadi tanggal 30 kemarin saya melihat videonya viral di media. Itu ada dua anak yang sedang dianiaya oleh pemilik dari daycare yang merupakan seorang influencer parenting, yang ternyata itu adalah anak saya, dia masih delapan bulan," kata dia, Kamis (1/8/2024).

1. Kaki anaknya diinjak

Ilustrasi pemeriksaan anak di posyandu (ANTARA FOTO/Jessica Wuysang)

Arief menjelaskan bahwa setiap hari dia dan istrinya mengantar anak mereka ke Wensen School Indonesia untuk mendapatkan pendidikan dan perlakuan yang baik, namun, dia terkejut setelah melihat video yang menunjukkan anaknya diperlakukan tidak baik.

Arief mengungkapkan bahwa ia dan istrinya mulai merasakan keanehan pada anak mereka, seperti ketika kaki anaknya terlihat tidak mantap dan ada bekas darah di kupingnya.

 "Jadi kalau anda berjalan kakinya tidak mantap, seperti itulah. Anak saya belum bisa berjalan, tapi sudah bisa merangkak dan sudah bisa berdiri dengan cara memegang tembok, tapi pada hari ini seperti tergantung sebelah kakinya, saya tidak tahu kenapa," kata dia.

"Saya tidak tau itu kenapa, setelah saya lihat videonya ada salah satu video, kaki anak saya diinjak, lalu kemudian kita kaya menemukan bercak darah di kuping anak saya dalam," kata dia.

2. Di bagian dalam kuping ada darah

Editorial Team

Tonton lebih seru di