Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden RI nomor urut 02, Sandiaga Uno memilih absen ketika Joko Widodo dan Ma'ruf Amin ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai presiden dan wakil presiden RI 2019-2024 terpilih. Lalu, ke mana Sandiaga?
Berdasarkan unggahan di media sosial pribadinya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu nampak sedang berlibur di Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Apa saja ya kegiatan Sandi selama berada di ujung utara Jakarta itu?
Pada akun Twitternya, Sandiaga mengatakan Kepulauan Seribu memiliki potensi yang luar biasa sebagai destinasi pariwisata karena memiliki pemandangan indah, lautnya jernih, dan memiliki udara yang segar. Ketika masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandi rutin berkunjung ke pulau-pulau yang berlokasi di utara ibukota itu. Selain mengunjungi Pulau Pari, Sandi juga pernah berenang di Pulau Pramuka.
Ia pun yakin perekonomian di Kepulauan Seribu akan mengalami perkembangan lebih baik dengan potensi yang ada. Syaratnya, Kepulauan Seribu harus dikelola dengan baik.
"Saya yakin ekonomi di Kepulauan Seribu ini bisa tumbuh berkembang dan akan banyak lapangan kerja yang tercipta jika potensi wisata di kepulauan ini dapat dikelola dan dimaksimalkan dengan baik," tulisnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan ia akan latihan berenang di Pulau Pari. Ia juga mengajak pengikutnya di media sosial untuk memiliki gaya hidup sehat bahkan sesekali berkunjung ke kepulauan seribu.
"Ayo teman-teman kita (miliki) gaya hidup sehat tiap akhir pekan. Mungkin sesekali perlu ditengok Pulau Seribu yang gak terlalu jauh. Kita hidup sehat, udaranya segar, lautnya biru, see you," ucapnya dalam video berdurasi semenit itu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya menetapkan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk periode 2019-2024. Penetapan presiden dan wakil presiden terpilih ini diumumkan setelah Mahkamah Konstitusi memberikan keputusan terkait sidang sengketa hasil Pilpres 2019.
Dalam rapat pleno terbuka penetapan presiden dan wakil presiden terpilih, Ketua KPU Arief Budiman pun membuka rapat pleno tersebut. Ia mengatakan penetapan presiden dan wapres terpilih dilakukan setelah putusan Mahkamah Konstitusi.
"Sebagaimana berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi, putusan penetapan presiden dan wakil presiden terpilih ditetapkan 3 hari setelah putusan sidang," ujar Arief.
Kemudian, Komisioner KPU Evi Novida Ginting pun membacakan keputusan rapat pleno KPU yang telah menetapkan pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf, sebagai presiden dan wakil presiden 5 tahun ke depan.
"Berdasarkan keputusan KPU nomor 987/PL.01.8-Kpt/KPU/V/2019 menetapkan pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dengan perolehan suara sebanyak 85.607.362 suara atau 55,50 persen," kata Evi.