Kritik Revolusi Mental, Cak Imin Ungkap Maksud Istilah Slepet

Jakarta, IDN Times - Cawapres Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengkritik slogan revolusi mental pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Menurut dia, hampir 10 tahun ini revolusi mental yang digagas pemerintah gagal dijalankan dengan baik.
Cak Imin pun menjelaskan mengapa dirinya membawa narasi 'slepet' pada pemilu 2024 ini. Dia mengatakan, kata slepet sejatinya adalah sebuah gerakan revolusi.
"Tadi pada teriak selepet, kenapa saya ngomong slepet? Karena kalau mau jujur, sebenarnya yang lebih tepat itu apa revolusi sebenarnya? Tapi kata-kata revolusi agak kacau, sejak revolusi mental gagal dijalankan dengan baik," kata Cak Imin saat berkampanye dialogis di Semarang, Jawa Tengah, dikutip Senin (25/12/2023).
1. Revolusi mental hanya menjadi revolusi mental

Cak Imin mengatakan, hampir 10 tahun ini gerakan revolusi mental ala Jokowi hanya menjadi revolusi mental. Karena itu, kata dia, pihaknya berusaha mengenalkan istilah slepet.
Menurutnaya, hampir 10 tahun masalah kemiskinan tidak pernah selesai. Ketidakadilan terjadi di semua sektor. Akar masalah ini muaranya berasal dari sistem yang buruk.
"Kalau lihat akar masalahnya kemiskinan gak habis-habis, ketidakadilan terjadi, sistem yang buruk itu adalah akar masalah," kata dia.
2. Pemain bisnis merangkap pembuat aturan harus dislepet

Cak Imin melanjutkan, akar masalah lainnya muncul karena masih ada pemain bisnis yang merangkap pembuat aturan. Menurut dia, ini semua memperumit keadaan di Indonesia sehingga harus dislepet.
"Akar masalah yang pertama, itu sebetulnya yang harus kita slepet. Saya telusuri, pemain bisnis merangkap pembuat aturan membuat rumit keadaan ini. Ini yang harus kita slepet," tuturnya.
3. Cak Imin sebut aturan harus dibuat setara

Ketua Umum PKB itu mencontohkan, masih ada aturan yang dibuat untuk kepentingan individu dan kelompok. Kondisi ini dinilainya relevan untuk menerapkan aksi slepet.
"Kita slepet karena apa, karena aturan harus dibuat setera, seluruh pelaku bisnis harus bisa terlibat dan setara dengan rakyat," tuturnya.
Diketahui, revolusi mental mulanya adalah narasi yang dibawa oleh Presiden Soekarno saat kemerdekaan dulu. Narasi ini kembali digaungkan Jokowi sejak awal masa pemerintahannya.
Adapun revolusi mental pada era Jokowi memiliki beberapa program di antaranya pemberantasan ilegal fishing, pengelolaan BBM lebih bersih dan transparan, pembangunan pembangkit listrik di Asia Tenggara dan pembangunan tol trans Jawa, trans Sumatra, dan Kalimantan.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.