Lalu Lintas ke Tanjung Priok Lumpuh Total, Pengendara Terjebak

- Kemacetan total di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok dan Jalan Alteri karena tingginya aktivitas bongkar muat.
- Kasat Lantas Polres Jakarta Utara menyatakan kemacetan disebabkan oleh volume bongkar muat yang tinggi, terutama kendaraan besar.
- Antisipasi kemacetan akibat antrean truk peti kemas setelah libur Idul Fitri dilakukan oleh Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara.
Jakarta, IDN Times - Lalu lintas menuju Pelabuhan Tanjung Priok dan di sekitaran Jalan Alteri maupun tol Priok, Jakarta Utara, lumpuh total pada Kamis (17/4/2025) siang.
Dikutip dari akun instagram @Jakut info, kemacetan membuat pengendara terjebak berjam-jam di jalan akibat aktivitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok yang tinggi.
"Kemacetan siang ini masih lumpuh, pengendara terjebak berjam-jam," tulis akun tersebut.
1. Aktivitas bongkar muat tinggi

Kasat Lantas Polres Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono mengatakan, kemacetan terjadi akibat tingginya aktivitas bongkar muat di pelabuhan.
"Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi," katanya dilansir ANTARA.
2. Kemacetan terjadi sejak semalam

Dia menerangkan, ada beberapa titik kemacetan mulai dari Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok, dan depan NPCT 1 dan didominasi kendaraan besar yang ingin masuk pelabuhan.
Ia menduga, volume bongkar muat tinggi, karena masuk ke area NPCT 1 (New Priok Container Terminal One), Mbah Priok, dan JICT padat.
"Kemacetan ini sudah terjadi sejak tadi malam," katanya.
3. Aktivitas bongkar muat tinggi usai libur Lebaran

Sebelumnya Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara mengatakan, akan ada kemacetan akibat antrean truk peti kemas yang akan masuk kawasan Pelabuhan Tanjung Priok usai libur Idul Fitri 1446 Hijriah dan cuti bersama.
"Kami khawatir akan terjadi antrean panjang karena barang impor yang menumpuk dan tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok saat libur," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Hendrico Tampubolonm
Ia mengatakan antisipasi yang dilakukan adalah melakukan rapat bersama pemangku kebijakan mulai dari PT Pelindo sebagai pengelola kawasan, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Polres Metro