Kota Bogor Siaga 1 Malam Tahun Baru, Ini 3 Poin Pengamanan Polisi
- Larangan konvoi dan penggunaan kembang api
- Penempatan Polwan sebagai pemandu wisata dan pengamanan gereja
- Pengawasan ketat anak hilang dan operasi penyakit masyarakat
Bogor, IDN Times – Kota Bogor diprediksi bakal diserbu wisatawan pada malam pergantian tahun, terutama dampak dari penutupan jalur Puncak. Menghadapi potensi lonjakan tersebut, Polresta Bogor Kota telah menyiapkan skema pengamanan berlapis untuk memastikan wilayah tetap kondusif.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo memaparkan bahwa fokus utama petugas akan tersebar di titik-titik ikonik kota, mulai dari Tugu Kujang hingga Alun-Alun Bogor. Tidak hanya soal lalu lintas, polisi juga menyoroti larangan penggunaan kembang api hingga antisipasi anak hilang.
Polisi membagi wilayah Kota Bogor ke dalam tiga ring pengamanan untuk mencegah penumpukan kendaraan di pusat kota. Ring pertama mencakup area inti seperti Simpang Baranangsiang hingga Air Mancur. Sementara itu, ring dua dan tiga mencakup wilayah penyangga seperti Gunung Batu, Ciawi, hingga Yasmin.
"Strategi utama yang akan kita laksanakan di lapangan adalah pengalihan arus dan pembatasan kendaraan. Apabila kondisi di dalam kota sudah terlalu padat, petugas akan segera mengalihkan arus lalu lintas untuk mencegah kemacetan total," kata Eko, Selasa (30/12/2025).
1. Larangan konvoi dan penggunaan kembang api
Eko mengimbau agar masyarakat untuk tidak merayakan tahun baru secara berlebihan. Polisi secara tegas melarang konvoi kendaraan, terutama mobil bak terbuka yang mengangkut penumpang di belakang. Selain itu, sesuai instruksi pemerintah, penggunaan kembang api juga dilarang sebagai bentuk empati terhadap bencana di wilayah lain.
"Kami melarang keras adanya konvoi kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, terutama penggunaan mobil bak terbuka. Kendaraan yang melanggar aturan ini akan langsung kami tindak dengan instruksi putar balik ke wilayah asal," tambahnya.
2. Penempatan Polwan sebagai pemandu wisata dan pengamanan gereja
Eko menerangkan, mengingat okupansi hotel yang mencapai 75 persen dan lonjakan kunjungan hingga 60 persen, Polresta Bogor Kota menerjunkan personel Polwan khusus. Mereka akan bertugas sebagai pemandu wisata di titik keramaian seperti Kebun Raya Bogor untuk membantu wisatawan sekaligus menjaga keamanan.
Selain itu, personel gabungan tetap bersiaga mengamankan ibadah di gereja-gereja hingga pagi hari 1 Januari.
"Kita lakukan pengamanan mulai dari tempat wisata sampai tempat ibadah," katanya.
3. Pengawasan ketat anak hilang dan operasi penyakit masyarakat
Belajar dari kejadian sebelumnya, Kapolresta mengingatkan para orang tua untuk ekstra waspada dalam mengawasi buah hati mereka di tengah kerumunan massa. Bersamaan dengan itu, tim gabungan terus melakukan operasi minuman keras secara konsisten untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas akibat pengaruh alkohol.
"Kami juga mengingatkan para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka agar kejadian anak hilang tidak terulang kembali. Mari kita sambut tahun baru ini dengan penuh rasa syukur sambil tetap menjaga persatuan," pungkasnya.
.jpg)
