LRT Jakarta Belum Bisa Beroperasi, Ini Penjelasan Anies Baswedan

Jakarta, IDN Times - Beberapa waktu lalu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan angkutan massal Lintas Rel Terpadu (LRT) mulai bisa beroperasi pada Mei 2019.
Namun, hingga kini LRT Jakarta masih belum beroperasi juga. Lantas apa kata Anies soal ini?
1. Menunggu persetujuan Dirjen Perkeretaapian

Anies menjelaskan bahwa LRT Jakarta baru bisa beroperasi setelah mendapat persetujuan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan atas hasil pemeriksaan standar prosedur pemeriksaan pengoperasian dan perawatan sarana.
"Jadi saat ini sedang menunggu hasil pertemuan antara Dishub dengan Dirjen Perkeretaapian terkait permintaan konfirmasi pihak Dishub, atas hasil pemeriksaan SOP, pengoperasian dan perawatan sarana," kata Anies.
2. LRT Jakarta membentang sepanjang 5,8 Km dan memiliki enam stasiun layang

Ketika sudah beroperasi secara penuh, LRT Jakarta nantinya akan menempuh jarak sekitar 5,8 Km dan memiliki enam stasiun layang dengan waktu tempuh antar-stasiun sekitar 2,5 menit. Enam stasiun itu adalah Stasiun Velodrome, Equestrian, Pulomas, Boulevard Selatan, Boulevard Utara, serta Stasiun Pegangsaan Dua dan Depo LRT Jakarta.
3. LRT Jakarta targetkan lebih dari 14 ribu penumpang tiap hari

Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono menargetkan LRT Jakarta bisa mengangkut lebih dari 14 ribu penumpang per hari. Ia pun optimis target tersebut akan tercapai
"Targetnya 14.225 penumpang per hari," katanya