Jakarta, IDN Times - Warga terdampak tsunami di Desa Sambolo, Kecamatan Carita, Pandeglang, Banten masih mengungsi usai tsunami menerjang kampung mereka pada Sabtu (22/12) lalu. Hingga malam Natal pada Senin (24/12), kondisi desa juga masih gelap gulita.
Sebetulnya, daerah pesisir pantai di wilayah tersebut jika siang hari cukup ramai, karena tim evakuasi bekerja membersihkan puing-puing bangunan. Namun, kala masuk waktu malam, situasinya sepi, kontras dengan siang hari.
Staf Desa Sambolo, Sarkawi (52) mengungkapkan, wilayahnya masih mengalami mati listrik. Menurutnya, sampai Senin sore tim dari PLN masih bekerja untuk memulihkan kembali listrik di daerahnya.
"Ya, malam ini desa masih gelap, kami di posko yang dibuat swadaya masyarakat masih gelap-gelapan. Hanya pakai penerangan seadanya saja," Kata Sarkawi kepada IDN Times lewat pesan Whatsapp.
Ia berharap pemerintah segera memulihkan listrik di sekitarnya. Pasalnya, warga sangat kesulitan untuk beraktivitas malam hari.
Sementara, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjanjikan untuk memulihkan listrik di wilayah terdampak tsunami, khususnya Banten, selambat-lambatnya besok atau Selasa (25/12).
"Sejak kemarin kami turunkan tim tanggap darurat ke area terdampak yang jumlahnya 100 orang. Mereka terbagi menjadi 17 tim yang disebar untuk memeriksa kerusakan fasilitas ESDM di area terdampak di wilayah Provinsi Banten dan Lampung," kata Ignasius seperti dilansir Antara.
Eks Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu mengklaim, pemulihan di wilayah terdampak tsunami tidak akan sulit. Sebab, kata Ignasius, lokasinya terjangkau dari Ibu Kota, sehingga memudahkan tim untuk segera bekerja cepat.
Selain itu, Ignasius menjelaskan, wilayah Banten yang terkena dampak tsunami mayoritas merupakan kawasan wisata. Fakta ini semakin memudahkan tim untuk segera melakukan perbaikan.