Mangga Dua Disebut Sarang Barang Bajakan, Ini Kata Pramono Anung
- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara terkait laporan produk bajakan di Pasar Mangga Dua, Jakarta Utara.
- Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan pentingnya penegakan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) di Indonesia, merespons sorotan tajam dari Amerika Serikat.
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara terkait laporan yang menyebut Indonesia dibanjiri produk bajakan. Salah satu tempat yang dibanjiri produk bajakan, yakni Pasar Mangga Dua, Jakarta Utara.
Laporan 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) menyebut Pasar Mangga Dua terus menerus berada dalam daftar pantauan prioritas dan Tinjauan Pasar Terkenal untuk Pemalsuan dan Pembajakan Tahun 2024, bersama dengan beberapa pasar daring Indonesia.
Pramono menegaskan hal tersebut bukan ranah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, namun pemerintah pusat.
"Itu urusan pemerintah pusat," ujar Pramono di sela-sela acara penanaman Mangrove bersama Ikatan Alumni SMAN 1 Jakarta (IKABOEDOET), Minggu (20/4/2025).
1. Pentingnya HKI di kawasan Mangga Dua
Sementara Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan pentingnya penegakan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) di Indonesia, menyusul sorotan tajam dari Amerika Serikat (AS) terhadap peredaran barang bajakan di Pasar Mangga Dua, Jakarta.
Pernyataan Budi merespons laporan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) yang menyebut Mangga Dua sebagai salah satu pusat peredaran produk palsu dan bajakan.
“Pada prinsipnya, memang Amerika Serikat juga ingin agar HaKI itu ditegakkan. Masalah itu nanti akan kita cek dulu,” ujar Budi dikutip dari ANTARA.
2. HKI perlu diterapkan di mana saja
Tidak hanya ke AS, menurutnya, penegakan HKI perlu dilakukan saat kerja sama dengan negara mana pun.
“Pada prinsipnya dengan AS atau dengan negara manapun, seperti itu harus ditegakkan,” ujar Menteri Budi.
3. Mendag awasi peredaran barang di Mangga Dua
Terkait rencana sidak ke Pasar Mangga Dua, pihaknya memastikan selama ini terus melakukan pengawasan secara rutin terhadap barang- barang ilegal yang beredar di masyarakat.
“Sebenarnya kita pengawasan reguler, rutin terus dilakukan. Kemarin, dua hari yang lalu, kita juga ada penyitaan barang-barang yang ilegal itu, jadi terus kita berjalan,” ujarnya.
