Gempa NTB: BNPB Bantah Warga Malaysia Tewas di Gunung Rinjani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gempa berkekuatan 6,4 SR yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Minggu (29/7) dini hari menelan korban jiwa. Hingga saat ini tercatat 17 orang tewas akibat kejadian ini.
Gempa susulan juga terus terjadi, membuat warga yang telah mengungsi takut untuk kembali ke rumah mereka.
“Biasanya setelah gempa besar akan terjadi gempa-gempa susulan yang lebih kecil skalanya. Dan itu normal,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Senin (30/7).
1. Korban WNA asal Malaysia tak meninggal di Rinjani
Sempat tersebar kabar ada warga negara asing (WNA) yang meninggal dunia di kawasan Gunung Rinjani ketika terjadi gempa. Hal ini dibantah oleh Sutopo. Sutopo mengatakan WNA atas nama Siti Nur Iesmawida Ismail (30) tahun asal Malaysia bersama 17 temannya memang melakukan pendakian ke Rinjani. Namun saat gempa terjadi, para pendaki yang tergabung dalam Majelis Belia Malaysia (MBM) sudah turun dari Gunung Rinjani.
Siti tewas dikarenakan tertimpa reruntuhan bangunan ketika berada di penginapannya di Sajang, Sambelia, Lombok Timur. Sementara 6 rekan Siti mengalami luka-luka dan 11 lainnya mengalami trauma.
“Jenazah Siti belum dapat dikembalikan ke Malaysia karena kendala administrasi. Urusan administrasi akan diselesaikan oleh Menteri Luar Negeri,” kata Sutopo.
Baca Juga: 689 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Rinjani, Dipastikan Selamat
2. WNI asal Makassar meninggal saat mendaki Rinjani
Seorang pendaki asal Makassar diketahui menjadi korban meninggal dunia dari peristiwa gempa ini. Pendaki dengan nama Muhammad Ainul Muksin ini tewas di jalur pendakian Gunung Rinjani.
“Korban meninggal dunia karena tertimpa material longsor,” kata Sutopo. Korban yang tewas di jalur pendakian Rinjani ini hingga kini masih dalam proses evakuasi.
3. Ratusan korban alami luka-luka
Sejumlah 343 korban alami luka-luka akibat gempa yang terjadi Minggu (29/7) dini hari. 228 orang mengalami luka berat sedangkan 127 lainnya alami luka ringan.
Masyarakat hingga saat ini masih berada di pengungsian. Masyarakat masih khawatir adanya gempa susulan dengan skala yang cukup besar.
Baca Juga: Video: Detik-Detik Gempa Menggoyang Gunung Rinjani