Menhut Sebut RI Investasi 1 Miliar Dolar AS Lindungi Hutan Tropis

- Indonesia berkomitmen lindungi hutan tropis.
- Indonesia akan akui 1,4 juta hektare hutan adat.
- Indonesia telah membuat Satuan Tugas Khusus (Satgas) Percepatan Pengakuan Hutan Adat pada Maret 2025.
Jakarta, IDN Times - Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, menyampaikan Indonesia ingin berinvestasi 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS), untuk melindungi hutan tropis. Investasi itu akan disalurkan melalui Tropical Forest Forever Facility (TFFF), di Brasil.
Raja Juli mengatakan, angka itu sama dengan jumlah yang diinvestasikan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.
“Pak Prabowo juga memberikan pengumuman kepada dunia bahwa Indonesia tidak hanya bergabung kepada TFFF, Tropical Forest Forever Facility, tetapi Indonesia juga siap chip in membayar biaya investasi yang sama besarnya dengan apa yang dikeluarkan oleh Brasil,” ujar Raja Juli dalam keterangannya, dikutip Minggu (9/11/2025).
1. Indonesia berkomitmen lindungi hutan tropis

Raja Juli menyampaikan, Indonesia berkomitmen melindungi hutan tropis. Terlebih, Indonesia merupakan negara yang memiliki salah satu hutan tropis terbesar.
“Ini juga menunjukkan sebagai negara berkembang dan sekaligus negara yang memiliki hutan tropis terbesar, kita bicara pada negara-negara maju dan seluruh belahan dunia lainnya, bahwa kita tidak hanya memiliki hutan tapi juga secara aktif terlibat dalam mencari mekanisme perlindungan terhadap hutan tropis kita,” kata dia.
2. Hashim juga sampaikan soal komitmen Indonesia

Raja Juli meenuturkan, Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo juga berpidato di Climate Summit di Belem, Brasil. Hashim menyampaikan mengenai sikap Presiden Prabowo untuk ikut bekerja sama dengan negara lain menyelamatkan hutan tropis.
“Pidato Pak Hashim Djojohadikusumo sebagai Utusan Khusus bidang Perubahan Iklim dan Energi menegaskan komitmen Pak Presiden Prabowo Subianto kepada dunia bahwa Indonesia akan selalu bekerjasama dengan bangsa-bangsa yang menyepakati kerjasama untuk bersama-sama secara multilateral untuk melindungi bumi kita,” ucap Raja Juli.
3. Indonesia akan akui 1,4 juta hektare hutan adat

Selama di Brasil, Raja Juli juga menyampaikan menyampaikan Indonesia telah membuat Satuan Tugas Khusus (Satgas) Percepatan Pengakuan Hutan Adat pada Maret 2025. Satgas tersebut dibentuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan 1,4 juta hektare menjadi hutan adat baru selama 2025-2029.
Raja Juli kemudian mengambil data dari SOIFO 2024, yang menyebutkan, adanya hutan adat bisa mengurangi deforestasi 30-50 persen.
“Melalui dukungan untuk tata kelola hutan berbasis masyarakat, Indonesia memperkuat kejelasan hukum, jaminan tenurial, dan keberlanjutan pengelolaan hutan. Oleh karena itu, mempercepat pengakuan ini sangatlah penting. Sama pentingnya adalah komitmen kita untuk mengakui Masyarakat Adat dan komunitas lokal,” ujar Raja Juli.


















