Menkomdigi dan Mendag Prancis Bertemu, Bahas Transformasi Digital

- Menkomdigi Meutya Hafid dan Menteri Perdagangan Luar Negeri Prancis bertemu untuk kerja sama proyek Pusat Data Nasional 1 (PDN-1).
- Pembangunan PDN-1 telah selesai dengan Provisional Hand Over, dilindungi oleh Kementerian Komdigi, BSSN, BAIS, dan BIN.
Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bertemu dengan Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri dan Warga Prancis di Luar Negeri, Laurent Saint-Martin. Salah satu kerja sama yang dilakukan Indonesia dan Prancis adalah penyelesaian proyek strategis Pusat Data Nasional 1 (PDN-1).
Meutya menekankan pentingnya kolaborasi dalam bidang teknologi digital sebagai langkah maju dalam mempercepat transformasi digital di kedua negara.
“Hubungan erat antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Prancis, terutama dalam bidang teknologi digital, menjadi bukti nyata komitmen kedua negara untuk saling mendukung dan mendorong inovasi, dengan kolaborasi yang solid," kata dia dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025)
1. Tahun ini menandakan 75 tahun hubungan diplomasi bilateral Indonesia-Prancis

Tahun ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia dan Prancis yang menandakan 75 tahun hubungan diplomasi bilateral antara kedua negara. Peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan PDN-1 pada Oktober 2022, saat ini telah rampung dan telah dilaksanakan Provisional Hand Over (PHO).
Guna menjaga keamanan dan keandalan PDN-1, Kementerian Komdigi juga bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), dan Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai upaya memastikan pelindungan dan integritas data.
2. Upaya pastikan manfaat teknologi dan inovasi bisa dirasakan kedua negara

Dengan hubungan baik yang terjalin lama, kedua belah pihak berharap dapat menjajaki lebih banyak peluang kerja sama, memastikan manfaat dari teknologi dan inovasi dapat dirasakan oleh masyarakat kedua negara.
“Prancis dan Indonesia memiliki sejarah yang kuat dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan. Kami percaya bahwa kerja sama di bidang digital akan memperkuat pertukaran pengetahuan dan inovasi yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat kedua negara," tutur Saint-Martin.
3. Bertemu Mendag RI bahas percepatan penyelesaian Indonesia-EU CEPA

Pertemuan bilateral ini dilakukan sebagai pertemuan pendahulu jelang kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada akhir Mei 2025. Sebelumnya, dia sudah telah bertemu dengan sejumlah menteri di kabinet Indonesia era Pemerintahan Prabowo, termasuk Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Perdagangan Budi Santoso.
Saat berjumpa dengan Budi Santoso, keduanya membahas percepatan penyelesaian Perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA). Budi berharap dukungan Prancis untuk mendorong tercapainya hasil perundingan tersebut.
"Saat ini, Ketua Perunding dan masing-masing kelompok kerja sedang mengintensifkan pertemuan untuk menyelesaikan isu-isu runding yang tersisa. Kami juga berharap, Indonesia dan Uni Eropa dapat mencapai solusi yang seimbang dan realistis atas isu-isu tersebut," kata Budi.