Ngeri! Menkomdigi Temukan 5,5 Juta Konten Pornografi Anak

- Menkomdigi: 5,5 juta konten pornografi anak ditemukan di Indonesia, menempatkan negara di urutan keempat terbesar di dunia.
- 48 persen anak di Indonesia terkena perundungan online, 80 ribu anak di bawah usia 10 tahun terpapar judi online.
- Presiden Prabowo meresmikan PP Tunas untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif teknologi dan meminta mereka tumbuh kreatif dan sehat.
Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengatakan ada 5,5 juta konten pornografi anak ditemukan di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut menempatkan Indonesia di urutan keempat terbesar di dunia pemilik konten pornografi terbanyak.
Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto meresmikan Peraturan Presiden (PP), tentang tata kelola penyelenggaraan sistem elektronik dalam perlindungan anak (Tunas).
"Bapak Presiden, memperhatikan kondisi saat ini di mana banyaknya kejahatan terhadap anak. Ditemukan konten kasus pornografi anak di Indonesia, sebanyak 5.500.000 lebih kasus dalam 4 tahun terakhir. Angka ini sayangnya adalah keempat terbesar di dunia," ujar Meutya di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (28/3/2025).
1. 48 persen anak di Indonesia terkena perundungan di media sosial

Selain itu, Kemenkomdigi juga menemukan 48 persen anak di Indonesia terkena perundungan di media sosial. Kemudian, ada 80 ribu anak di bawah usia 10 tahun terpapar judi online.
"48 persen anak-anak Indonesia mengalami perundungan online, serta 80.000 anak Indonesia di bawah usia 10 tahun terpapar judi online," ucap dia.
2. Prabowo ingin lindungi anak Indonesia

Saat meresmikan PP Tunas, Prabowo mengatakan, dunia sosial memiliki sisi baik dan buruk. Oleh karena itu, pemerintah ingin melindungi agar anak-anak bangsa tidak masuk dalam sisi yang negatif.
"Tapi, bila tidak diawasi dan dikelola dengan baik, justru juga bisa merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, terutama merusak akhlak, merusak psikologi, merusak watak dari anak-anak kita," kata Prabowo.
3. Perkembangan teknologi bisa berbahaya

Menurutnya, perkembangan teknologi dengan cepat bisa berbahaya. Oleh karena itu, perlu ada pengawasan.
"Sehingga, perkembangan negatif yang sangat cepat bisa dilakukan melalui digital sangat-sangat berbahaya jika kita tidak lakukan langkah-langkah pengelolaan yang baik," ujar Prabowo.
Mantan Menteri Pertahanan itu kemudian meminta agar anak bangsa Indonesia bisa kreatif dalam segala hal. Prabowo juga ingin anak Indonesia memiliki jiwa dan fisik yang sehat.
"Anak-anak kita harus tumbuh secara kreatif harus tumbuh secara sehat jiwa dan raga, harus tumbuh jadi manusia yang berani, yang mandiri, yang optimis, yang berjiwa ingin meraih ilmu, ingin berbuat yang terbaik untuk orang tuanya, untuk saudara-saudaranya, untuk bangsanya," ucap dia.