Mendag Prancis Kunjungi Indonesia, Persiapan Jelang Kedatangan Macron

- Persiapan kunjungan Presiden Macron ke Indonesia pada akhir Mei 2025 sedang dipatangkan oleh pemerintah Prancis.
- Intensitas kunjungan pejabat tinggi Prancis ke Indonesia terus meningkat sebagai cerminan menguatnya hubungan kedua negara.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Prancis mematangkan persiapan kunjungan Presiden Emmanuel Macron ke Indonesia pada akhir Mei 2025. Salah satunya dengan mengirim Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri dan Warga Prancis di Luar Negeri, Laurent Saint-Martin.
Saint-Martin mengatakan, kunjungannya ke Jakarta merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Hal itu sekaligus menyusun agenda kunjungan kenegaraan tersebut.
"Saya datang ke sini tentu saja untuk bicara, tentu juga dalam rangka persiapan kunjungan Presiden Macron, dan saya dengan anggota Kabinet Merah Putih juga itu membicarakan arah kerjasama ke depan, khususnya karena Prancis Indonesia punya wawasan dan arahan yang sama ke depan," ujar Saint-Martin dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (9/4/2025).
1. Sebut kunjungan ini tunjukkan hubungan Prancis dan Indonesia semakin erat

Dia mengatakan, intensitas kunjungan pejabat tinggi Prancis ke Indonesia terus meningkat. Hal itu sebagai cerminan menguatnya hubungan kedua negar, termasuk dengan semakin gencarnya kunjungan para pejabat Prancis ke Indonesia.
Pada Maret 2024 Menteri Eropa dan Luar Negeri Prancis, Jean-Nol Barrot juga sudah berkunjung ke Indonesia dan berjumpa dengan Presiden Prabowo.
"Kunjungan saya yang di Indonesia itu sebenarnya menunjukkan bahwa hubungan Prancis dan Indonesia semakin erat. Memang dari tahun-tahun sebelumnya, hubungannya itu sudah baik, tapi Anda pasti sudah melihat dan mencatatnya bahwa akhir-akhir ini, kunjungan-kunjungan Menteri Prancis di Indonesia semakin gencar," kata dia.
2. Ada agenda dialog dengan komunitas bisnis Prancis

Kunjungan ini juga menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Prancis. Dia didampingi delegasi perusahaan-perusahaan Prancis dan akan bertemu dengan para pelaku ekonomi Indonesia, khususnya perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan dari industri budaya serta industri kreatif.
Dia juga berdialog dengan komunitas bisnis Prancis dan bertemu warga negara Prancis di Indonesia sebagai bagian dari rangkaian kunjungannya.
3. Bertemu Mendag RI, bahas percepatan penyelesaian Indonesia-EU CEPA

Selama berada di Jakarta, Saint-Martin telah bertemu dengan sejumlah menteri di kabinet Indonesia era Pemerintahan Prabowo, termasuk Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Perdagangan Budi Santoso hingga Menteri Komdigi Meutya Hafid.
Saat berjumpa dengan Budi Santoso, keduanya membahas percepatan penyelesaian Perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA).
Budi berharap, dukungan Prancis untuk mendorong tercapainya hasil perundingan tersebut.
"Saat ini, Ketua Perunding dan masing-masing kelompok kerja sedang mengintensifkan pertemuan untuk menyelesaikan isu-isu runding yang tersisa. Kami juga berharap, Indonesia dan Uni Eropa dapat mencapai solusi yang seimbang dan realistis atas isu-isu tersebut," kata Budi