Gerbang Istana Bhre Wengker yang Terpendam 3 Meter Mulai Tampak

Mojokerto, IDN Times - Proses ekskavasi situs kumitir tahap empat memasuki hari ke sembilan. Hasil sementara, Badan Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur berhasil menampakkan tumpukan batu bata berbentuk pintu gerbang istana yang disebut milik Bhre Wengker yang telah runtuh. Bhre Wengker diketahui merupakan paman dari raja Majapahit keempat, Hayam Wuruk. Gapura istana tersebut menghadap ke barat, terletak di tengah dinding sisi barat Situs Kumitir, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
1. Tampak dua pilar besar pada sisi utara dan selatan yang tersusun dari batu bata
Struktur pintu gerbang yang ditemukan menampakkan adanya 2 pilar besar pada sisi utara dan selatan. Jarak antar pilar yang diperkirakan sebagai sisi tangga itu mencapai 12 meter. Masing-masing pilar tersusun dari bata merah kuno, sepanjang 177 cm, lebar 177 cm dan tinggi yang sudah tampak 65 cm.
Ketua Tim Ekskavasi Situs Kumitir Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, hasil sementara petugas telah menampakkan bentangan sudut barat laut berlanjut ke arah selatan. Kemudian pada bagian tengah ditemukan bangunan gerbang.
"Sebenarnya gerbang sudah kami temukan tahun 2020, tahun ini kami perjelas," ungkapnya, Rabu (14/09/2021).
2. Ditemukan dalam kondisi hancur terpendam sedalam 3 meter
Editor’s picks
Menurut dia, ekskavasi yang didanai Pemprov Jatim dengan anggaran Rp800 juta ini telah menemukan sebagian besar struktur gerbang istana dalam kondisi hancur. Permukaan bangunan kuno ini ditemukan di kedalaman sekitar 1 meter.
Sedangkan bagian paling bawah struktur terpendam hampir sedalam 3 meter dari permukaan tanah saat ini. "Gerbang kondisi sudah tidak utuh karena sebagian besar sudah runtuh, dalam sejarahnya sudah diambil masyarakat sekitar tahun 1980-an. Ini bukti yang jelas bahwa ada gerbang dan dinding keliling di Situs Kumitir yang merupakan istana Bhre Wengker dan Bhre Dhaha," ucapnya.
Baca Juga: Ekskavasi Petirtaan Sumberbeji Jombang Temukan Pangkal Saluran Air
3. Gapura istana diperkirakan berbentuk Paduraksa hingga gapura terbelah
Selain memperjelas temuan pintu gerbang istana, tim juga menampakkan adanya bangunan tangga dengan lebar mencapai 12 meter yang mengarah ke barat pada bagian tengah gerbang. Meski demikian, dirinya belum bisa memastikan bentuk gerbang istana tersebut.
Menurut Wicaksono, gapura megah itu bisa saja berbentuk paduraksa seperti Candi Wringin Lawang di Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Mojokerto atau gapura terbelah (bentar). "Kami sedang mempelajari pola gerbang di Situs Kumitir ini, terus berlangsung proses mencari bukti-bukti apakah bentuknya bentar atau paduraksa," tegasnya.
Ekskavasi situs Kumitir di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo digelar tim dari BPCB Jatim sejak 2019 lalu. Sementara penggalian arkeologis tahap keempat tahun ini dijadwalkan berlangsung selama 22 hari, mulai tanggal 6 hingga 30 September 2021.
Baca Juga: Ekskavasi Situs Kumitir, Fokus Gali Gerbang Istana Bhre Wengker
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.