Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mulai Ormas hingga Mahasiswa Tolak Deklarasi Ganti Presiden

IDN Times/Fitria Madia
IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Aksi deklarasi #2019gantipresiden di Surabaya menuai banyak kecaman dari berbagai pihak. Selain tak mengantongi surat tanda terima pemberitahuan (STTP), aksi ini juga diprotes berbagai kalangan masyarakat Surabaya yang mengkhawatirkan terganggunya kondusifitas yang ada di Surabaya.

 

1. Pemuda Pancasila surati Kapolda

Dok.IDN Times/Istimewa
Dok.IDN Times/Istimewa

Salah satu pihak yang mengecam adanya deklarasi ini berasal dari ormas Pemuda Pancasila cabang Surabaya. Mereka menyurati Kapolda Jatim untuk menunjukkan keberatannya terhadap gelaran aksi yang dirasa menodai sila ke-3 dari Pancasila. "Apabila tetap berjalan kami akan menurunkan massa Pemuda Pancasila sekota Surabaya untuk membubarkan acara tersebut," tulis ketua PP Surabaya, Haries Purwoko dalam surat tersebut.

2. Barisan Arek Suroboyo gelar aksi

IDN Times/Ardiansyah Fajar
IDN Times/Ardiansyah Fajar

Aksi untuk mencegah adanya aksi digelar oleh sekelompok masyarakat yang menamai dirinya sebagai Barisan Rek Suroboyo. Sekitar 200 massa menggelar aksi di depan Gedung Grahadi, Jumat (24/8). Dalam aksinya, mereka mengecam adanya deklarasi tersebut menggunakan bentangan kain bertuliskan "2019. Ojok resek. Ojok SARA. Iki Suroboyo cox".

3. Aliansi Mahasiswa Jatim geruduk KPU

default-image.png
Default Image IDN

Kalangan pelajar juga rupanya mengecam adanya deklarasi yang akan mendatangkan Ahmad Dhani dan Neno Warisman ini. Mereka mendatangi Kantor KPU Jatim sembari membawa bendera merah putih dan bendera aliansi mahasiswa Jatim. "Jangan ada agenda-agenda yang tidak mendidik dan merusak tatanan yang sudah terbangun di Surabaya hanya karena kefanatikkan pada pilihan politik," ujar Ahmad Ade, koordinator aksi pada Jumat (24/8).

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us