BRIN Bakal Kirim Drone ke Sumatra yang Mampu Deteksi Jenazah

- BRIN kirimkan teknologi pengolah air untuk pasok kebutuhan air minum
- Menteri PKP akan bangun 2.603 hunian tetap di tiga provinsi
Jakarta, IDN Times - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bakal mengirimkan sejumlah peralatan untuk membantu penanganan banjir di Sumatra. Salah satu yang dikirimkan adalah drone yang mampu mendeteksi kedalaman di bawah permukaan tanah. Kemampuan itu dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi keberadaan jenazah korban banjir.
"Kami saat ini fokus ke tahap rekonstruksi (pascabencana), termasuk mengirimkan drone dan alat-alat yang mampu menjangkau 100 kilometer. Kemudian, drone ground penetration radar yang mampu mendeteksi benda 100 meter di bawah permukaan tanah. Ini mampu mendeteksi jenazah korban," ujar Kepala BRIN, Arif Satria, usai mengikuti rapat koordinasi lintas kementerian terkait penanganan bencana pada Rabu (17/12/2025).
Selain itu, BRIN juga menyediakan data citra satelit. Data tersebut, kata Arif, sudah didistribusikan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). BRIN juga tengah menganalisis data-data yang ada untuk membantu proses pemulihan dan rekonstruksi.
1. BRIN kirimkan teknologi pengolah air untuk pasok kebutuhan air minum

Arif mengatakan, BRIN juga sudah mengirimkan teknologi pengolah air sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses ke air minum. Teknologi itu mampu mengolah air yang kotor hingga siap untuk dikonsumsi.
"Teknologi ini bisa mengolah air lumpur dan banjir untuk menjadi air siap minum. Per hari mampu dihasilkan 10 ribu liter. Sekarang, kami sedang menyiapkan (teknologi) yang mampu memasok 20 ribu liter. Kemudian mampu mengolah air bersih hingga 100 ribu liter," tutur dia.
2. Menteri PKP akan bangun 2.603 hunian tetap di tiga provinsi

Sementara, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengatakan, pemerintah bakal membangun 2.603 hunian tetap di tiga provinsi yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor. Pembangunan ribuan rumah di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara itu dimulai pada Desember 2025.
"Sudah ada kesiapan untuk membangun rumah bagi saudara-saudara kita, ya, di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh sebesar 2.603 unit. Mohon doanya, kami mulai bulan ini membangun hunian tetap," ujar pria yang akrab disapa Ara itu.
Usulan pembangunan hunian tetap itu, kata Ara, sudah disampaikan ke Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno. Dia mengatakan, sejauh ini baru dibicarakan adanya tiga kriteria terkait lokasi untuk hunian tetap yang akan dibangun di lokasi bencana.
"Pertama dari aspek hukum, bagaimana itu klir dari aspek hukumnya. Kedua, dari teknikal, artinya jangan memindahkan atau relokasi rakyat ke tempat yang tidak aman," ujar dia.
Kriteria ketiga, lokasi perumahan juga harus mengerti filosofis sehingga tidak hanya sekadar membangun. Ketika ditanyakan sumber anggaran pembangunan hunian tetap itu, Ara menyebut biayanya tidak akan memakai APBN.
"Ini dari Yayasan Buddha Tzu Chi 2.500 (unit), dari saya pribadi 103 (unit)," kata dia.
3. Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir Sumatra menembus 1.059 orang

Sementara, data terbaru dari Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB), total korban meninggal akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor per hari ini mencapai 1.059 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, jumlah itu bertambah dengan ditemukannya enam jasad.
"Sehingga rekapitulasi korban meninggal per hari ini berjumlah 1.059. Bertambah enam dari hari kemarin yang berjumlah 1.053 jiwa," kata Abdul ketika memberikan keterangan pers secara daring pada hari ini.
Sementara, jumlah warga yang mengungsi mencapai 577.600 jiwa. BNPB mengatakan sudah terjadi pengurangan jumlah pengungsi 28.440 jiwa.
"Untuk jumlah saudara kita yang masih mengungsi, kemarin total 606.040 jiwa. Hari ini berkurang 28.440 jiwa sehingga total berjumlah 577.600 jiwa. Ini masih terus kami mutakhirkan," ucap dia.

















