Pakai Pakaian Teknisi Wifi, Maling Gasak Emas 50 Gram di Rumah Bekasi

12 Nov 2025, 21:40 WIB

Imam Faishal

dua maling terekam CCTV sedang beraksi di sebuah rumah Bekasi. (tangkapan layar CCTV)

Intinya sih...

Rumah ditinggal penghuninya saat pencurian berlangsung
Pemilik rumah kehilangan emas 50 gram dan dua jam tangan mewah
Polisi masih melakukan penyelidikan kasus ini

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Dua orang yang menggunakan pakaian teknisi salah satu perusahaan wifi, terekam CCTV memasuki sebuah rumah yang berlokasi di Perumahan PKKBN, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.

Dari rekaman CCTV yang viral di media sosial tersebut, terlihat dua pria menggunakan seragam teknisi wifi yang berwarna putih merah.

Dua pria itu juga menggunakan sarung tangan dan helm saat melancarkan aksinya. Para pelaku memasuki rumah tersebut dari dapur, dan langsung menggeledah lemari yang berada di salah satu kamar.

1. Rumah dalam keadaan kosong

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Suparyono. (IDN Times/Imam Faishal)

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Suparyono, mengatakan pencurian itu terjadi pada Minggu, 9 November 2025, sekitar pukul 09.30 WIB. Saat kejadian, rumah tersebut tidak ada penghuninya. Korban baru menyadari setelah mereka tiba di rumah.

"Kemudian sekitar jam 18.25 WIB korban berikut keluarga sudah sampai rumah, dan melihat pintu dapur sudah terbuka," katanya.

2. Emas seberat 50 gram digasak

Ilustrasi pencuri (IDN Times/Aditya Pratama)

Suparyono mengatakan, akibat peristiwa tersebut, pemilik rumah kehilangan emas 50 gram, dan dua jam tangan mewah.

"Korban melihat kondisi kamar sudah dalam kondisi berantakan, kemudian mengetahui perhiasan emas milik korban sudah tidak ada," jelasnya.

3. Polisi masih melakukan penyelidikan

Ilustrasi penyelidikan polisi (IDN Times/ Arif)

Suparyono menambahkan, korban telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Pondok Gede. Kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menangkap pelaku.

"Kami sudah amankan barang bukti CCTV dan memeriksa saksi-saksi. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," ungkap Suparyono.