Parpol Apa yang Cocok untuk Milenial dan Gen Z? Cek Jawabannya

Jakarta, IDN Times - Generasi muda yang terdiri dari Generasi Z (usia 17-24) dan Milenial (usia 25-39) akan menjadi pemilih mayoritas pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Tak heran, kini keberadaan generasi muda sangat dilirik oleh partai politik karena bisa mendulang elektoral dan kemenangan.
Terkait hal tersebut, muncul pertanyaan di benak Gen Z, parpol apa yang cocok untuk anak muda. Pertanyaan itu merupakan salah satu yang diajukan Gen Z kepada redaksi IDN Times melalui microsite atau kanal #GenZMemilih. Selain menampilkan semua hal terkait Pemilu 2024, kanal #GenZMemilih juga menampung berbagai pertanyaan Gen Z soal politik dan Pemilu 2024 dan akan dijawab oleh redaksi IDN Times.
Lantas, parpol apa yang cocok untuk anak muda? Ini jawabannya.
1. Parpol untuk anak muda: lihat struktural dan arah kebijakannya, bukan milik keluarga

Menanggapi pertanyaan itu, Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menjelaskan, jelang Pemilu 2024 tak dipungkiri semua parpol mulai mendekati pemilih muda.
"Kalau kita lihat semua parpol hari ini juga memainkan isu anak muda, karena mereka ingin mendekati pemilih potensial," kata dia saat dihubungi IDN Times, Senin (20/2/2023).
Namun pemilih muda harus lebih kritis dalam melihat keberpihakan tersebut. Menurut Arifki, parpol mana yang berpihak pada Generasi Milenial dan Gen Z bisa dilihat dari struktural dan arah kebijakannya, bukan sekadar mulai aktif membahas isu anak muda.
"Artinya, yang paling kita lihat bagaimana kepentingan-kepentingan anak muda diperjuangkan. Banyak partai yang klaim belakangan ini jadi anak muda, karena mereka memunculkan figur baru di level jubir atau lainnya," tutur Arifki.
Di samping itu, kata Arifki, tolok ukur yang bisa dilihat ialah struktural parpol di mana mereka memberikan kesempatan anak muda berperan aktif. Dia lantas menyoroti parpol yang identik dengan politik keluarga. Sistem tersebut tentu menyuburkan budaya nepotisme yang tidak sesuai dengan prinsip Milenial dan Gen Z.
"Kalau kita ingin lihat bagaimana parpol yang respons suara anak muda bisa dilihat bahwa parpol itu bukan milik keluarga. Artinya, generasi muda punya ruang untuk berkiprah di sana," imbuh dia.
Arifki lantas meberikan contoh sejumlah parpol yang ideal dan memfasilitasi pikiran-pikiran anak muda. Di antaranya Golkar, NasDem, PPP, PSI, dan PKN.
"Kita harus lihat figur yang dimunculkan bukan cuma parpol itu mampu merespons isu Milenial dan Gen Z. Tapi penting, berapa banyak generasi muda yang muncul mewakili parpol tersebut," tutur dia.
2. Parpol yang punya ketus umum generasi muda dinilai ideal

Senada dengan Arifki, Pengamat Politik dan Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas menilai parpol yang ideal untuk Gen Z dan Milenial harus melibatkan anak muda dalam struktur kepartaian.
Saat ini, setidaknya ada beberapa parpol yang pengambil kebijakannya berasal dari kalangan muda.
"Saat ini ada beberapa partai politik yang dipimpin oleh ketua umum dapat dikategorikan masih muda, seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat, dan Partai Ummat," tutur Fernando.
Meski demikian, Fernando menilai, sejauh ini visi dan misi parpol peserta Pemilu 2024 hanya berlaku secara umum, belum ada yang secara tegas mencantumkan bukti keberpihakannya pada generasi muda, Generasi Milenial dan Generasi Z.
Namun kalau melihat peluang yang dibangun oleh partai politik peserta Pemilu 2019 yang lalu, PSI memberikan peluang sangat besar kepada generasi muda. Hanya saja PSI belum menjadi pilihan bagi kalangan generasi muda, karena belum berhasil menyakinkan para pemilih muda sebagai wadah menyalurkan aspirasi politiknya.
Fernando mengimbau sebaiknya PSI dan partai politik lainnya secara serius menjadikan kepentingan generasi muda sebagai tujuan perjuangan, bukan hanya memanfaatkan elektoral atau sekedar menempatkan generasi muda pada posisi pengurus maupun anggota legislatif.
"Misalnya keseriusan partai politik mendorong generasi muda, Milenial dan Gen Z untuk bisa menikmati pendidikan sampai tingkat perguruan tinggi secara gratis. Atau memberikan akses bantuan modal untuk membuka usaha dan menciptakan lapangan kerja baru," imbuh dia.
3. Tanya apapun soal pemilu di #GenZMemilih
.jpg)
IDN Times sebagai media yang menargetkan Milenial dan Gen Z, punya peran dan tanggung jawab memberikan edukasi serta literasi soal politik dan Pemilu 2024 kepada Gen Z dan milenial.
Apalagi, IDN Media dipercaya sudah menjadi media partner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan menandatangani MoU pada Oktober 2022.
Melalui microsite khusus dan program talkshow series Gen Z Memilih, IDN Times berupaya memberikan edukasi dan literasi, yang diharapkan bisa menjadi panduan bagi Gen Z dan milenial jelang pemilu.
Gen Z dan Milenial bisa bertanya atau menjawab pertanyaan yang diajukan di microsite Gen Z Memilih, seputar pemilu atau politik. Nah, menariknya, setiap pertanyaan terbaik dengan vote tertinggi akan mendapatkan hadiah berupa poin yang dapat ditukarkan dengan uang tunai ratusan ribu rupiah.
Talkshow series Gen Z Memilih berlangsung setiap Rabu, mulai Februari hingga Desember 2023, dengan menghadirkan pembicara-pembicara kompeten dan wakil Gen Z. Selain itu, IDN Times juga bekerja sama dengan sejumlah kampus.
Buat kalian yang akan mengirimkan pertanyaan, caranya gampang banget. Berikut tata cara mengajukan pertanyaan di kanal #GenZMemilih:
- Buka situs IDN Times atau buka link ini https://tanyajawab.idntimes.com/
- Pilih kanal Tanya Jawab, dan pilih fitur "Lainnya"
- Masukan pertanyaan dan sertakan hastag #GenZMemilih.