PDIP Sebut Isu Jegal Anies di Pilkada DKI Tak Sehatkan Demokrasi
- Hasto Kristiyanto mengakui adanya upaya penjegalan Anies Baswedan maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
- Hasto menegaskan PDIP terus mengawal kontestasi Pilkada serentak 2024 agar tidak ada upaya penjegalan bagi calon.
Jakarta, IDN Times - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto turut berkomentar terkait isu upaya penjegalan Anies Baswedan maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. Hasto mengaku menerima laporan adanya upaya penjegalan tersebut.
"Ya kalau kami menerima laporan memang ada upaya-upaya untuk mengganjal pencalonan Anies Baswedan," ujar Hasto dalam keterangannya, dikutip Jumat (9/8/2024).
1. Menjegal seseorang maju di Pilkada adalah demokrasi tidak sehat
Menurut Hasto, upaya penjegalan seharusnya tidak dilakukan. Sebab, hal itu tidak menyehatkan demokrasi Indonesia.
"Siapapun yang oleh proses yang seharusnya demokratis, tetapi ketika ada upaya-upaya untuk mengganjal calon-calon tertentu, itu kehidupan demokrasi kita tidak sehat," kata dia.
2. PDIP terus kawal kontestasi Pilkada serentak 2024
Dalam kesempatan itu, Hasto menegaskan, PDIP terus mengawal kontestasi Pilkada serentak 2024. Sehingga, tidak ada upaya penjegalan bagi seseorang untuk maju di Pilkada.
"Karena itu lah PDI Perjuangan terus mengawal agar kontestasi Pilkada dapat berlangsung dengan sehat dan tidak ada bentuk penghadangan kepada siapapun partai manapun kader manapun karena setiap anak bangsa oleh konstitusi itu memiliki hak konstitusional untuk dicalonkan," tutur dia.
3. Pilkada harus hadirkan kontestasi yang beradab
Hasto mengatakan, Pilkada harus menghadirkan kontestasi beradab. Semua calon yang maju harus bisa menampilkan gagasan yang baik.
"Itu yang kami harapkan sehingga kehidupan demokrasi harus kita perjuangkan bersama-sama dan di Jakarta itu harus menampilkan suatu konstestasi yang menarik, kontestasi yang berkeadaban, yang kaya dengan ide-ide besar untuk membangun Jakarta dan Indonesia," ucap Haato.
Meski demikian, hingga kini PDI Perjuangan belum memutuskan siapa yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Nama-nama sudah ada. Proses dialog sudah dilakukan, Ibu Megawati Soekarnoputri menugaskan tujuh kader senior untuk melakukan pendekatan-pendekatan dengan partai politik lain," ujarnya.
