Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pedagang Nanas di Bekasi Dipalak Ormas, Korban Diancam Golok

IMG_20250721_164849.jpg
Pedagang Nanas di Bekasi dipalak Ormas. (Tangkapan layar CCTV)
Intinya sih...
  • Kronologi kejadian: Iyan dipalak dan diancam setelah cekcok dengan anggota ormas yang mengambil nanas dari lapaknya.
  • Korban diancam dengan senjata tajam: Pelaku kembali membawa golok dan mengancam korban, membuat Iyan panik dan berusaha menyelamatkan diri.
  • Laporan ke Polsek Bantargebang: Iyan telah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwenang dan berharap aksi premanisme dapat dicegah di masa depan.

Bekasi, IDN Times - Seorang pedagang nanas bernama Iyan menjadi korban pemalakan yang dilakukan oleh seseorang yang mengaku anggota organisasi masyarakat (ormas). Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi pada Kamis (17/7/2025) lalu.

Selain dipalak, pedagang nanas tersebut juga diancam menggunakan senjata tajam yang dibawa pelaku. Aksi tersebut terekam CCTV dan viral di media sosial.

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi pemalakan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Iyan menceritakan, peristiwa itu berawal saat kedua anggota ormas datang menghampiri lapaknya dan langsung mengambil nanas. Cekcok pun terjadi setelah iyan tidak memberikan nanas tersebut.

"Cuma saya keberatan ngasih satu kantong nanas itu. Akhirnya cek cok, cek cok biasa lah gitu kan, adu mulut. Terus dia nggak terima mungkin ya, terus dia pergi (setelah cekcok)," katanya, Senin (21/7/2025).

2. Korban diancam dengan senjata tajam

IMG_20250721_164928.jpg
Pedagang Nanas di Bekasi dipalak Ormas. (Tangkapan layar CCTV)

Beberapa saat kemudian, lanjut Iyan, kedua pelaku kembali ke lapak dagangannya. Kali ini, pelaku membawa senjata tajam jenis golok dan mengancam korban.

"(Pelaku) pergi, terus datang lagi kurang lebih 20 menit. Datang lagi bawa golok itu, yang seperti terlihat di video, ngejar-ngejar saya itu," kata Iyan.

Melihat pelaku membawa senjata tajam, korban pun berusaha menyelamatkan diri dengan berjalan ke sebuah perusahaan yang tidak jauh dari lokasi dagangnya.

"Saya panik lah saat itu kan. Berusaha menyelamatkan diri, akhirnya lari ke area gerbang oranye itu," katanya.

3. Korban telah melapor ke Polsek Bantargebang

Ilustrasi membuat laporan polisi. (IDN Times/Dwi Agustiar)
Ilustrasi membuat laporan polisi. (IDN Times/Dwi Agustiar)

Iyan juga menjelaskan, salah satu pelaku mengaku berasal dari ormas. Dia telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Bantargebang.

"Harapannya ke depan sih, aksi premanisme seperti itu diberantas ya sama pihak yang berwenang, supaya tidak terjadi pemalakan atau apalah terhadap pedagang-pedagang kecil kayak saya gini," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us