Pemerintah Akan Relokasi 301 KK Korban Erupsi Gunung Ruang

03 Mei 2024, 21:26 WIB

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas terkait penanganan pengungsi erupsi Gunung Ruang, di Istana Merdeka, Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan pemerintah akan merelokasi 301 kepala keluarga (KK) korban terdampak erupsi Gunung Ruang, di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara.

AHY mengatakan tempat tinggal yang selama ini dihuni warga, sangat berbahaya apabila terjadi erupsi.

"Tentu berbahaya buat masyarakat, secara historis ini telah terjadi berkali-kali erupsi, sehingga diambil kesimpulan bahwa yang terbaik adalah relokasi masyarakat secara keseluruhan dari sekitar Gunung Ruang," ujar AHY di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (3/5/2024).

1. Warga akan direlokasi ke Kabupaten Bolaang Mongondow

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sidang kabinet perdana (IDN Times/M Ilman Nafi'an)

AHY menerangkan, sebanyak 301 KK itu akan direlokasi ke Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaan Mogondow. Menurutnya, wilayah tersebut cocok dengan warga yang sebelumnya tinggal di kaki Gunung Ruang.

"Ini kenapa dipilih (Kecamatan Pinolosian Timur)? Alasannya adalah cocok dengan mata pencaharian mayoritas warga di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, di tempat Gunung Ruang, bisa buat nelayan dan petani kelapa," kata dia.

2. Pemprov Sulawesi Utara akan belikan tanah untuk warga

Erupsi Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Jumat (19/4/2024). (Dok. PVMBG)

AHY mengatakan, tanah untuk relokasi warga akan dibelikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Dia menyebut, besaran tanah yang akan diberikan kepada warga masih dihitung.

"Kalau sudah ada clear and clean kita akan urus sertifikatnya. Kan kita ada PTSL, jadi masyarakat dipindah itu saya menempati lahan siapa dan jaminan hukumnya, maka kita akan terbitkan sertipikat segera setelah semuanya selesai," kata dia.

Untuk rumah, proses pembangunannya akan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

3. AHY akui tak mudah relokasi warga

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) janji segera tuntaskan kasus sengketa Hotel Sultan. (IDN Times/Amir Faisol)

Meski demikian, AHY mengakui tidak mudah merelokasi warga terdampak Gunung Ruang. Proses relokasi akan dilakukan secara bertahap.

"Ya tentu tidak mudah berpindah dari tempat tinggal belasan, puluhan tahun, tidak semudah yang dibayangkan, tapi demi keselamatan dan demi menyelamatkan keluarga mereka, kita tahu penghidupannya akan sangat terdampak banyak yang sebagai nelayan ataupun petani kepala, itu yang kita pikirkan," imbuhnya.