Pemerintahan akan Revitalisasi Kurikulum Pendidikan Sesuai Pasar Kerja

- Pemerintah akan merevitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
- Platform tukar data marketplace akan dibangun sebagai pusat koordinasi untuk pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan.
- Pemerintah akan mengidentifikasi program mendesak seperti peningkatan bahasa asing serta sertifikasi, dan memperbaiki kurikulum pendidikan vokasi.
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengatakan pemerintah akan merevitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Pratikno menekankan pentingnya penyelarasan antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri yang terus berubah. Ia menyebut tantangan utama saat ini adalah bagaimana dunia pendidikan mampu bergerak secepat dinamika pasar kerja.
"Kita sudah sepakat untuk meningkatkan kurikulum juga harus dibenahi sesuai-sesuai dengan pasar kerja. Sekali lagi revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi ini adalah satu dari banyak program Bapak Presiden untuk peningkatan kualitas SDM," ucap Pratikno usai rapat revitalisasi pendidikan di Gedung Kemenko PMK, Jumat (14/11/2025).
1. Platform tukar data marketplace

Pratikno menjelaskan pemerintah dan para pemangku kepentingan telah sepakat, untuk membangun smart integrated dashboard atau marketplace sebagai sebuah platform terintegrasi.
Platform ini akan berfungsi sebagai pusat koordinasi yang memungkinkan seluruh pihak, termasuk pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan berkomunikasi serta bertukar data secara real time.
"Jadi, kita bersepakat tadi untuk membangun smart integrated dashboard atau marketplace untuk berkoordinasi secara real time. Kemudian untuk sharing data, masing-masing menugaskan PIC," katanya.
2. Peningkatan bahasa dan sertifikasi

Namun, sebagai upaya jangka pendek, saat ini pemerintah akan mengidentifikasi program-program mendesak, seperti peningkatan bahasa asing dan sertifikasi.
"Jadi banyak sekali kebutuhan peningkatan bahasa, misalnya menjadi satu concern untuk pengiriman ke luar negeri, kemudian sertifikasi, dan lain-lain," ucapnya.
3. Perbaiki kurikulum pendidikan vokasi

Pratikno menyebut pemerintah dan para pemangku kepentingan juga telah sepakat untuk memperbaiki kurikulum pendidikan vokasi. Ia menegaskan kurikulum harus dibenahi agar benar-benar selaras dengan kebutuhan pasar kerja.
"Kita sudah sepakat untuk meningkatkan bagaimana kurikulum juga harus dibenahi sesuai-sesuai dengan pasar kerja, sekali lagi revitalisasi pendidikan, dan pelatihan vokasi ini adalah satu dari banyak program Bapak Presiden untuk peningkatan kualitas SDM masyarakat," ucapnya.


















