Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemkot Bekasi Sabet Tiga Penghargaan di Sektor Kesehatan

Pemkot Bekasi dapat tiga penghargaan di sektor kesehatan. (Dokumen Pemkot Bekasi)
Pemkot Bekasi dapat tiga penghargaan di sektor kesehatan. (Dokumen Pemkot Bekasi)
Intinya sih...
  • Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengapresiasi kerja sama yang memungkinkan Pemkot Bekasi meraih tiga penghargaan di sektor kesehatan.
  • Pemkot Bekasi juga fokus pada penanganan TBC dengan melakukan skrining, pelacakan kasus, dan pendampingan pengobatan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyabet tiga penghargaan di sektor kesehatan terkait capaian imunisasi Zero Dose dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pengendalian HIV/AIDS.

Penghargaan pertama yakni keberhasilan Pemkot Bekasi meraih cakupan imunisasi kejar Zero Dose Tertinggi Pertama pada kegiatan 'Sepekan Mengejar Imunisasi.'

Dua penghargaan lainnya datang dari program EpiC (Meeting Targets and Maintaining Epidemic Control) yang didukung PEPFAR. Dinas Kesehatan Kota Bekasi dinilai mampu menjaga capaian retensi dan viral load secara konsisten di antara seluruh wilayah dukungan EpiC di Jawa Barat.

Tak hanya itu, Dinas Kesehatan Kota Bekasi juga menorehkan hasil terbaik dalam penerapan target 'Third-95' program pengendalian HIV/AIDS sepanjang April hingga Juni 2025.

1. Ada kerja sama

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto (IDN Times/Imam Faishal)
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto (IDN Times/Imam Faishal)

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, penghargaan itu didapat karena adanya kerja sama dari berbagai pihak.

"Penghargaan ini bukan sekadar plakat, melainkan pengingat bahwa setiap vaksin yang disuntikkan, setiap pemeriksaan yang dilakukan menyelamatkan banyak nyawa," kata Tri, Senin (29/9/2025).

2. Pemkot Bekasi juga fokus penanganan TBC

Kegiatan Penemuan Kasus Aktif (Active Case Finding/ACF) untuk skrining kasus Tuberkulosis (TBC) di Kota Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)
Kegiatan Penemuan Kasus Aktif (Active Case Finding/ACF) untuk skrining kasus Tuberkulosis (TBC) di Kota Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti, mengatakan, pihaknya juga tidak hanya berfokus dari penghargaan yang telah didapat, tetapi juga fokus dalam penanganan tuberkulosis (TBC).

"Dinas Kesehatan Kota Bekasi gencar melakukan skrining, pelacakan kasus, dan pendampingan pengobatan, sehingga pasien yang sebelumnya tidak terdeteksi kini mendapat pengobatan yang tepat," kata dia.

3. Ada 321 kasus HIV baru

ilustrasi HIV (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi HIV (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Vevie Herawati, mencatat, sebanyak 321 kasus HIV baru ditemukan sepanjang 2025. Angka tersebut didapat setelah pemeriksaan sebanyak 50.583 orang.

"Tahun 2025 dari 50.583 orang yang melakukan pemeriksaan tes HIV di Kota Bekasi ditemukan 321 kasus HIV baru," ucap Vevie.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Sejarah G30S/PKI, Peristiwa Kelam Sejarah Bangsa Indonesia

30 Sep 2025, 08:08 WIBNews