Pemprov Targetkan 216 Jalan Korban Galian di Jakarta Rampung November

- Pembangunan trotoar dan utilitas dilakukan secara bersamaan, menyebabkan banyaknya galian di Jakarta.
- Koordinasi pekerjaan galian antara Dinas Bina Marga dan BUMD menjadi perhatian utama untuk menghindari tumpang tindih.
- Ada 216 ruas jalan dengan total panjang 264,58 km yang terdampak oleh proyek galian, menyebabkan kemacetan lalu lintas di Jakarta.
Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Heru Suwondo menargetkan galian yang ada di Jakarta selesai Oktober hingga November 2026.
Heru juga memastikan galian yang ada di Jakarta tidak ada yang terbuka sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.
"Kita harapkan Oktober sampai November sudah selesai. Oh rapi semua, rapi semua," ucapnya pada IDN Times di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).
1. Pembangunan trotoar dan utilitas

Heru mengatakan banyaknya galian karena ada beberapa pekerjaan yang dilakukan sekaligus contohnya di Jalan Saharjo, Jakarta Selatan.
"Jadi ada pembangunan trotoar di mana sekaligus merapikan utilitas yang ada, dalam utilitas ini koordinasi dengan APJATEL jadi begitu dia bangun trotoar utilitas ikut dipindahkan jadi kelihatannya kerjaannya cukup banyak. Jadi pekerjaan trotoar tersebut sekaligus pemindahan utilitas karena satu kesatuan," jelasnya.
2. Pekerjaan galian harus dikoordinasikan

Terkait instruksi Gubernur Pramono Anung agar pekerjaan galian dikoordinasikan, Heru menegaskan hal itu memang sudah jadi perhatian.
"Jadi kalau kerjaan Dinas Bina Marga, BUMD itu harus ada koordinasi tidak tumpang tindih. Kalau di Jalan Saharjo kerjaan trotoar, utilitas itu harus dipindahin," imbuhnya.
3. 216 ruas jalan terdampak galian

Sementara Kepala Dinas Perhubungan, Syafrin Liputon mengakui proyek galian pipa, limbah, hingga proyek PSN (LRT/MRT) menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan Jakarta.
Dia menerangkan terdapat pekerjaan konstruksi Proyek Strategis Nasional maupun Kegiatan Strategis Daerah yang masif dan mengokupansi badan jalan meliputi pekerjaan Pembangunan MRT Jakarta, Pembangunan LRT Jakarta, Pekerjaan Jakarta Sewerage Development Project (air Limbah), pekerjaan Sistem Penyediaan Air minum (SPAM), Pekerjaan pembangunan Tol Harbour Road 2, Pekerjaan Manhole Sistem Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT), dan pekerjaan Pembangunan Saluran Crossing.
"Berdasarkan hasil inventarisasi Dinas Perhubungan, bahwa terdapat 216 ruas jalan dengan total keseluruhan Panjang jalan sebesar 264,58 km yang terokupansi akibat pekerjaan konstruksi. Hal ini berdampak terhadap adanya kepadatan lalu lintas yang terjadi di ruas jalan," ucapnya.