Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perhimpunan Dokter Umum Surati Jokowi, Minta Tenaga Medis Diperhatikan

Ilustrasi petugas medis (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Ilustrasi petugas medis (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Jakarta, IDN Times - Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) melayangkan surat terbuka kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Isi surat meminta Presiden Jokowi agar lebih memperhatikan seluruh tenaga medis yang selama ini menjadi garda terdepan menghadapi pasien COVID-19.

1. PDUI: Banyak dokter resah karena minimnya APD di rumah sakit

IDN Times/Candra Irawan
IDN Times/Candra Irawan

Pengurus Pusat Ketua Umum PDUI, Abraham Andi Padlan Patarai, mengatakan ratusan tenaga medis harus bertaruh nyawa demi menolong sesama tanpa adanya Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai.

“Lihat di sana-sini, di seluruh pelosok negeri ini, ratusan ribu dokter dan tenaga kesehatan resah, susah, gundah, gelisah dan marah karena APD makin langka. Harganya makin menggila. Sementara nurani mereka terusik, tidak tega menyaksikan pasiennya penuh harap dalam derita tiada tara,” kata Andi Padlan melalui keterangan tertulis, Minggu (12/4).

2. Tenaga medis harus mengganti APD dengan jas hujan

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Muchammad Haikal)
Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Muchammad Haikal)

Ia mengatakan, sejumlah dokter harus memutar akal untuk mengganti APD dengan jas hujan agar tidak terpapar virus tersebut dari pasien yang dirawatnya. Hal tersebut dirasa sangat miris karena kurangnya perhatian dari pemerintah kepada para tenaga medis di tanah air.

“Lihatlah jumlah sejawat kami para dokter yang meninggal dunia sudah lebih dari 30 orang. Sampai berapa lagi yang harus dijumlahkan dalam daftar kematian yang mengenaskan ini. Satu saja dari para dokter mati, perlu waktu bertahun-tahun untuk menjadi penggantinya,” ujarnya.

3. PDUI minta Jokowi kerahkan kekuasaanya untuk menolong rakyat

(Dok. Biro Pers Kepresidenan)
(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

PDUI mendorong Jokowi untuk menjalankan amanah UUD agar melindungi seluruh warga negaranya. Ia juga meminta pemerintah agar tegas menindak oknum-oknum yang dengan sengaja menimbun kebutuhan tenaga medis. 

“Tegakan hukum. Jeratlah dengan hukum siapa saja yang menjual APD dengan harga tinggi. Gunakan banyak undang-undang untuk menghadang tindakan mereka,” katanya.

4. PDUI meminta pemerintah menyediakan rumah sakit yang cukup

Tes COVID-19 drive thru di Kota Bogor (Instagram/@ridwankamil)
Tes COVID-19 drive thru di Kota Bogor (Instagram/@ridwankamil)

Terakhir, PDUI meminta pemerintah melakukan tes virus corona sebanyak-banyaknya dan menyediakan banyak rumah sakit agar bagi warga yang terpapar tak lagi kesusahan mencari rumah sakit rujukan.

"Jangan ada cerita pada cucu cicitmu nanti, negara ini kalah di kala dipimpin kakek buyutnya yang tak siaga melawan corona," tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitang Budhi Adhitia
EditorFitang Budhi Adhitia
Follow Us