Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tiba di Balai Kota usai dilantik Mendagri Tito Karnavian, Senin (17/10/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menggelar apel bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan juga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (9/11/2022).

Apel ini digelar secara hybrid untuk menanggulangi potensi bencana yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem seperti banjir dan angin kencang.

1. Cuaca ekstrem terjadi pada November - Februari 2023

Ilustrasi cuaca ekstrem ( ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Dalam laporannya, Heru mengatakan, cuaca ekstrem kemungkinan terjadi pada November 2022 hingga Februari 2023.

“Terselenggaranya apel ini dilatarbelakangi adanya informasi dari BMKG bahwa pada November 2022 hingga Februari 2023 potensi cuaca ekstrem, seperti halnya hujan lebat disertai petir dan angin kencang,” tutur Heru, Rabu (9/11/2022).

2. Berpotensi banjir, tanah longsor dan angin kencang

Editorial Team

Tonton lebih seru di