Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Strategi Ala Heru Atasi Macet saat Banjir Landa DKI Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tiba di Balai Kota usai dilantik  Mendagri Tito Karnavian, Senin (17/10/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tiba di Balai Kota usai dilantik Mendagri Tito Karnavian, Senin (17/10/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Sehari pimpin Jakarta, Penjabat (Pj) Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, mengungkap sejumlah strategi untuk mengatasi kemacetan saat banjir melanda di ibu kota.

Heru mengimbau agar para pekerja di sejumlah titik yang tergenang untuk menerapkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

"Kita imbau WFH di titik tertentu," kata Heru di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).

1. Pemprov DKI Jakarta kerjasama dengan BMKG

Ilustrasi banjir. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Ilustrasi banjir. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Selain itu, Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mendapat informasi terkait prakiraan cuaca.

"Kita akan kerjasama dengan BMKG yang nantinya Dinas Perhubungan, Polantas atau kita mengimbau untuk tidak melewati area tersebut," imbuhnya.

2. Jam kerja karyawan masih didiskusikan

Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama)
Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama)

Terkait penerapan jam kerja bagi karyawan di DKI Jakarta untuk atasi kemacetan, Heru mengaku akan mendiskusikan dengan para stakeholder.

"Terkait jam kerja, perlu didiskusikan, karena ini urusan bisnis," katanya.

3. Sumur resapan tepat untuk topografi cekung

Ilustrasi Sumur resapan air SMP 207 Jakarta (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)
Ilustrasi Sumur resapan air SMP 207 Jakarta (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Terkait sumur resapan, Heru mengatakan, semua program bagus dan bisa dimanfaatkan untuk daerah yang memiliki topografi cekungan.  

"Kami juga sudah komunikasi dengan Pak Mendagri, poin apa yang bisa disinergikan untuk mengurangi banjir. Jangan melihat program itu dibuat oleh siapa, tapi lihatlah program itu untuk masyarakat," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rendra Saputra
Dini Suciatiningrum
Rendra Saputra
EditorRendra Saputra
Follow Us