Polri Buka Hotline Aduan Rekrutmen Calon Anggota

Jakarta, IDN Times - Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri meluncurkan hotline pengaduan masyarakat (dumas) terkait proses rekrutmen calon anggota Polri.
Asisten Kapolri Bidang SDM (As SDM), Irjen Dedi Prasetyo, mengatakan, kegiatan rekrutmen ini harus menjadi kontribusi positif dengan melaksanakan prinsip Betah, yakni bersih, transparan, akuntabel dan humanis, serta clean and clear.
"Masyarakat yang mengalami, melihat, mendengar dan mengetahui adanya dugaan penyimpangan dalam proses penerimaan calon anggota polisi dapat mengadu ke nomor ponsel 085773760016, yang tersambung langsung dengan aplikasi WhatsApp SSDM Polri," ujar Dedi dalam siaran tertulis, Selasa (11/4/2023).
1. Nomor hotline resmi SSDM Polri hanya satu

Dedi mengatakan, hanya ada satu nomor hotline yang resmi dipakai SSDM Polri. Dia menegaskan kepada operator hotline untuk proaktif menanggapi masyarakat.
"Operator hotline juga harus proaktif, harus menjawab apa saja yang jadi pertanyaan masyarakat terkait rekrutmen ini," ujar Dedi.
2. Jika ada nomor lain itu oknum

Dedi mengingatkan, masyarakat bila menerima pesan atau panggilan dari nomor selain hotline SSDM Polri dan hotline masing-masing panitia daerah, lalu mengaku sebagai pihak panitia penerima anggota Polri, maka diharapkan jangan lekas percaya.
"Kalau ada nomor-nomor lain, itu oknum yang memanfaatkan proses rekrutmen untuk mencari keuntungan sendiri," katanya
3. Public trust Polri saat ini mencapai 70,8 persen

Kegiatan peluncuran hotline pengaduan ini dihadiri para kepala biro dan kepala bagian di SSDM Polri, dan pewakilan Divisi Propam Polri, perwakilan Itwasum Polri Kompolnas, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Himpunan Psikologi Indonesia dan Himpsi dan LSM secara tatap muka. Sementara perwakilan masing-masing polres dan polda mengikuti acara secara virtual.
"Ini adalah operasi khusus SDM. Rekrutmen Polri pernah mendapat sertifikat ISO dengan prinsip BETAH, inilah pertanggungjawaban kita. Penting untuk meningkatkan kerja keras dalam meningkatkan public trust Polri. Saat ini telah mencapai 70,8 persen," ucap dia.