Prabowo-Gibran Saksikan Parade Kapal Perang TNI AL di Teluk Jakarta

- Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran menyaksikan parade kapal perang TNI AL di Teluk Jakarta.
- Parade melibatkan berbagai jenis kapal perang, pesawat udara, dan menampilkan tembakan meriam serta tanda kehormatan kepada 18 Prajurit TNI.
- Prabowo meminta TNI untuk terus menjaga kehormatan Indonesia dan utamakan pengabdian kepada bangsa dan rakyat.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumi Raka menyaksikan parade kapal perang TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam kegiatan Presidential Inspection di Teluk Jakarta, pada Kamis (2/10/2025). Prabowo menyaksikan parade kapal perang Kapal Markas KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992.
Prabowo bersama rombongan berangkat dari Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB. Parade tersebut dipimpin KRI Brawijaya-320. Ini merupakan kapal perang terbesar se-Asia Tenggara. Presiden Prabowo meminta kepada TNI untuk terus menjaga kehormatan Indonesia.
"Jaga terus kehormatan bangsa dan negara, utamakan selalu pengabdian kepada bangsa dan rakyat, jangan pernah menghianati bangsa negara dan rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
Berdasarkan keterangan tertulis, TNI AL Pasukan Khusus Laut (Passusla) dan sejumlah unsur Kapal Perang yang terdiri dari 6 Fregat, 10 korvet, 2 Kapal Selam, 3 Kapal LST dan LPD, 16 Kapal Cepat, 2 Kapal Ranjau, 6 Kapal Patroli, 4 Kapal Bantu dan 2 Kapal Latih Taruna AAL yakni KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci mengikuti parade ini.
Kemudian ada unsur kapal dari kedinasan lain seperti dari ADRI, Bakamla, Basarnas, Polairud, KKP, KPLP, dan perhimpunan kapal nelayan juga turut berlayar di belakang Parade Kapal Perang TNI AL.
Pada kesempatan itu, TNI AL juga menunjukkan kekuatan Penerbangan Angkatan Laut (Penerbal) dengan menampilkan Pesawat Udara di antaranya Bonanza, Piper, CN-235, Cassa NC-212, Heli Bell-412, serta Heli Panther serta 3 Unmanned Areial Vehicle (UAV) berupa drone nirawak.
Tak hanya itu, parade turut memamerkan tembakan meriam Kapal Perang, RBU-6000 anti Kapal Selam dan tembakan Multi Launcher Rocket System (MLRS) RM-70 Grad yang on board di KRI Teluk Amboina-503.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo juga memberikan tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama dan Samkaryanugraha kepada 18 Prajurit TNI. Bintang Yudha Dharma Pratama merupakan tanda kehormatan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menghormati jasa dharma bakti seseorang yang dirasakan manfaatnya oleh bangsa dan negara.
Sementara itu, Samkaryanugraha merupakan tanda kehormatan diberikan kepada satuan Tentara Nasional Indonesia. Anggota TNI yang menerima adalah seseorang yang berjasa dalam suatu operasi militer dan pembangunan untuk pertahanan negara dan bangsa.