Prabowo Jadwalkan Pertemuan Lanjutan dengan PBNU

Muzani mengatakan kunjungan Prabowo itu merupakan lanjutan dari pertemuan pada Senin (16/7) lalu, dan tidak ada kaitannya dengan pernyataan Mahfud MD dalam sebuah program di televisi pada Selasa malam (14/8).

Kunjungan ke PBNU pada Senin itu dilakukan sebelum deklarasi pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada Kamis (9/8).

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, pertemuan tersebut merupakan silaturahmi biasa dan tidak ada kaitannya dengan pemilihan presiden.

Prabowo juga telah bersilaturahmi ke PP Muhammadiyah pada Senin malam (13/8) malam. Pada saat itu Prabowo menyatakan dirinya dan Muhammadiyah memiliki banyak kesamaan pandangan, terutama dalam memperbaiki kondisi ekonomi.

PP Muhammadiyah memberikan enam rekomendasi pada pasangan Prabowo-Sandiaga untuk dilaksanakan jika kelak terpilih pada Pilpres 2019.

Prabowo menilai arah ekonomi Indonesia keliru, misalnya kekayaan tidak dikuasai masyarakat Indonesia dan mengalir ke luar negara. Sehingga, menurut dia, menyebabkan ekonomi Indonesia tidak kuat dan tidak bisa berdaulat secara ekonomi.

"Koalisi kami ingin maju ke rakyat dan minta mandat ke rakyat, untuk bisa benahi kondisi saat ini," ujar Prabowo.

Prabowo menilai keberadaan Muhammadiyah sangat penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi, karena memiliki ratusan perguruan tinggi dan ribuan cendekiawan.

Dia berharap dengan adanya peran Muhammadiyah, dapat memunculkan kesadaran bahwa Indonesia harus berani berdikari agar tidak menjadi pesuruh bagi bangsa lain.

Rabu malam (15/8), Prabowo juga bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla di kediaman Wapres, Menteng, Jakarta Pusat. Ahmad Muzani mengatakan, pertemuan kali ini sebagai silaturahmi biasa dan juga membahas Pilpres 2019.

"Malam ini Prabowo akan bertemu Wapres Jusuf Kalla, silaturahmi dan tentu saja membicarakan Pilpres 2019," kata dia di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu malam (15/8).

Dia mengatakan JK adalah merupakan tokoh senior, sehingga kunjungan Prabowo sangat penting. Dalam tradisi ketimuran, seorang junior datang ke senior adalah hal wajar, apalagi tak lama lagi akan ada Pilpres 2019.

"Sebentar lagi ada hajat besar, maka perlu silaturahmi kepada orang yang dihormati dan dituakan, itu penting," ujar Muzani.

Muzani enggan menjelaskan pertemuan ini atas inisiatif Prabowo atau JK, karena agendanya sudah terjadwal sejak lama.

Seperti diketahui, selain dikenal sebagai pengusaha ulung, JK juga tokoh yang piawai dalam mendamaikan konflik besar seperti di Ambon dan Aceh. JK juga mantan Ketua Umum Partai Golkar, sehingga sangat berpengalaman di dunia politik. 

Semoga pertemuan Prabowo dengan para tokoh membawa kebaikan untuk bangsa Indonesia, setuju gak guys?