Prabowo Kelakar Khofifah Cocok Jadi Perdana Menteri

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Pabrik Pemurnian Logam Mulia PT Freeport Indonesia, di Gresik, Jawa Timur, pada Senin (17/3/2025). Ketika itu, Prabowo menanyakan jumlah warga Jawa Timur.
Rupanya, jumlah warga Jawa Timur lebih banyak dari Malaysia. Dalam kesempatan itu, Prabowo berkelakar Khofifah Indar Parawansa lebih cocok menjadi Perdana Menteri daripada Gubernur Jawa Timur.
"Jawa Timur jumlah penduduknya berapa? 50 juta, 41,6 juta, lebih besar dari Malaysia itu. Mungkin Ibu Khofifah cocoknya jadi Perdana Menteri ini," ujar Prabowo dalam pernyataannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/3/2025).
1. Prabowo berpesan agar Jatim jadi tempat yang nyaman untuk investor

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo meminta Jawa Timur untuk menjaga agar para investor di wilayahnya nyaman dan aman. Selain itu, Prabowo juga ingin Indonesia menjadi tuan rumah yang baik bagi para investor.
"Saya kira Jawa Timur harus menjaga, menjadi tuan rumah yang baik sehingga kita terus bisa menjadi tempat yang ramah terhadap investasi, tempat yang ramah terhadap perusahaan-perusahaan yang ingin masuk ke Indonesia, ingin berpartisipasi Indonesia punya masa depan yang gemilang," kata dia.
2. Prabowo sebut sudah putuskan ada 30 proyek besar di Indonesia tahun 2025

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, pemerintah pada tahun 2025 sudah memutuskan akan ada hampir 30 proyek besar yang akan dibuat di Indonesia.
"Saya baru saja rapat terus dengan tim kami dari Kabinet Merah Putih, Kami sudah memutuskan untuk mulai tahun ini juga kurang lebih hampir 30 proyek-proyek besar, kita lihat terus mulai dari 20, 21," ujar dia.
"Tapi kita lihat ada kemampuan, kemungkinan bisa mencapai hampir 30 proyek, cukup besar, yang ujungnya tidak hanya di hilir, kita juga tetap akan investasi di bidang hulu yang strategis," sambungnya.
3. Bisa ciptakan 8 juta lapangan kerja

Prabowo memperkirakan sejumlah lapangan kerja bisa tercipta dengan adanya pembukaan investasi.
"Perkiraan kita dari program investasi kita yang kita akan mulai tahun ini, kita bisa menciptakan lapangan kerja kurang lebih 8 juta lapangan kerja," imbuhnya.