Prabowo-Sandiaga Pastikan Gandeng Ulama dalam Tim Pemenangan

14 Sep 2018, 11:55 WIB

ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Jakarta, IDN Times - Bakal calon Presiden Prabowo Subianto dan bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno dijadwalkan akan menghadiri Ijtima Ulama II yang digelar oleh para ulama pada 16 September mendatang.

Sandiaga mengatakan, salah satu dari mereka kemungkinan akan datang ke Ijtima Ulama II.

"Saya lagi cek karena kemungkinan tanggal 16 (September) saya ditugaskan ke luar kota jadi saya nanti akan berkoordinasi sama Pak Prabowo. Undangan saya belum terima tapi saya sudah dengar akan ada Ijtima Ulama di Jakarta," kata Sandi di Kertanegara, Jakarta, Kamis kemarin (13/9).

1. Sandi memastikan peran ulama dalam tim kampanye nasional

Dok. IDN Times/ Istimewa

Mantan Wagub DKI Jakarta itu juga memastikan peran ulama dalam tim kampanye nasional Pilpres 2019. Salah satunya, kata Sandi, ulama akan dimintai masukan selama masa kampanye demi menciptakan kesejukan.

"Menurut saya yang perlu kita dengar masukan-masukan dari ulama, karena ulama dengan umara harus terus bersatu. Negara kita akan mampu besar dalam sejahtera kalau ulama dan umara selalu bersanding dan memberikan satu kesejukan," ucapnya.

2. Sandi berjanji bawa suasana Islam yang Rahmatan Lil Alamin

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sandi juga mengaku bahwa mereka akan menghadirkan suasana Islam yang Rahmatan Lil Alamin selama masa kampanye nanti.

"Masukan, nasihat, petuah dari ulama itu, kan ulama sama umara sejajar. Malah kadang-kadang ulama yang di atas menasihati umara. Jadi buat kami Islam Rahmatan Lil Alamin. Itu kita pastikan hadirkan dalam kampanye kita," jelasnya.

3. Sandi enggan berspekulasi soal dukungan dan peran GNPF dalam tim kampanye

ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Tentang arah dukungan GNPF, Sandi enggan berspekulasi. Yang pasti dirinya akan terus mengakomodir aspirasi masyarakat.

Sandi juga belum bisa memastikan apakah para ulama tersebut akan menjadi bagian khusus dalam tim suksesnya bersama Prabowo. Ia menjelaskan masih akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

“Saya tidak mau berspekulasi. Saya nanti akan berkoordinasi. Tapi pada intinya siapapun yang akan memberikan kontribusi yang kongkrit untuk mengatasi masalah bangsa, menangkap aspirasi masyarakat akan harus diakomodir," tuturnya.