Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Puluhan Pencari Kerja Jadi Korban Pinjol di Jaktim, Rugi hingga Rp1 M

ilustrasi pinjaman online ilegal (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pinjaman online ilegal (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • 27 pelamar kerja di PGC Jakarta Timur menjadi korban penipuan dan penggelapan data pribadi untuk pinjaman online.
  • Data para korban diduga dicuri oleh oknum karyawan toko ponsel, digunakan untuk mengajukan pinjol dengan total kerugian Rp1 miliar lebih.
  • Kuasa hukum para korban melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Timur atas tindak pidana penipuan dan penggelapan, dengan modus iming-iming pekerjaan di PGC.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 27 orang pelamar kerja diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan bermodus pencurian data pribadi untuk pinjaman online oleh oknum karyawan toko penjualan telepon seluler (ponsel) di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur.

Salah satu korban, Muhammad Lutfi (31) mengatakan puluhan pelamar kerja itu sejak awal Mei 2024 dijanjikan pekerjaan dengan syarat menyerahkan KTP dan ponsel bersamaan dengan surat lamaran kepada R (terlapor), selaku karyawan toko konter ponsel Wahana Store PGC, Kramat Jati.

Namun, data para pelamar kerja itu diduga dicuri oleh R untuk mengajukan pinjol. Bahkan, total kerugian yang dialami 27 korban mencapai Rp1 miliar lebih.

"Awalnya R (terlapor) menawarkan pekerjaan sebagai admin konter ponsel. Selanjutnya para korban menyerahkan beberapa persyaratan seperti KTP berikut foto diri," kata warga Ciracas itu dikutip dari ANTARA, Sabtu (6/7/2024).

 

 

1. Pelaku menginstal aplikasi pinjol di ponsel para korban

ilustrasi pinjaman online ilegal (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pinjaman online ilegal (IDN Times/Aditya Pratama)

Luthfi melanjutkan, kemudian tanpa seizin dan sepengetahuan korban, ternyata terlapor R telah menginstal aplikasi tertentu di ponsel milik para korban.

"Tiba-tiba ada transaksi tagihan pinjaman dan kredit 'online' yakni seperti Shopeepay later, Adakami, Home Kredit, Kredivo, Akulaku dan lainnya. Sedangkan kami para korban tidak pernah mengajukan transaksi tersebut," ujarnya.

2. Tagihan pinjol mencapai Rp1,1 miliar

ilustrasi pinjaman online (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pinjaman online (IDN Times/Aditya Pratama)

Atas kejadian tersebut, para korban dirugikan dengan total keseluruhan tagihan sebesar Rp1,1 miliar.

"Kami kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur. Kami juga menyerahkan kasus ini kepada kuasa hukum kami," kata dia.

3. Pelaku mengiming-imingi korban dapat pekerjaan di PGC

Pusat Grosir Cililitan (pgc.co.id)
Pusat Grosir Cililitan (pgc.co.id)

Sementara itu, kuasa hukum para korban, Muhammad Tasrif Tuasamu, mengatakan, dirinya bersama delapan orang perwakilan korban penipuan dan penggelapan mendatangi Mapolres Metro Jakarta Timur untuk agenda pemeriksaan saksi korban di penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim).

"Saya mendampingi para korban, hari ini diperiksa salah satu saksi korban oleh penyidik. Kami sudah melaporkan kasus ini pada lima Juni lalu atas tindak pidana penipuan dan penggelapan. Para korban ini jenis perkara yang sama terkait dengan pinjol," katanya.

Tasrif menjelaskan, modus yang dilakukan pelaku adalah berupa pinjaman daring yakni dengan iming-iming kepada korban dapat pekerjaan di PGC.

"Jadi, salah satu karyawan di konter ponsel tersebut diduga melakukan perbuatan pidana, sehingga kami melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Timur. Kita punya dasar hukum yang kuat atas laporan ini," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us