Ridwan Kamil Blusukan ke Ciliwung, Buka Opsi Normalisasi-Naturalisasi?

- Ridwan Kamil akan menggabungkan konsep normalisasi dan naturalisasi sungai untuk Jakarta.
- Ia akan menerapkan konsep sungai yang ramah lingkungan, dengan fokus pada melestarikan alam dan mengurangi polusi.
- Ridwan Kamil ingin menanam minimal enam juta pohon di Jakarta untuk mengurangi polusi udara dan memperbaiki kondisi lingkungan.
Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 01, Ridwan Kamil blusukan ke Sungai Ciliwung, Condet, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2024) pagi.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil menampung berbagai aspirasi dari masyarakat dan tokoh Betawi mengenai fungsi hingga potensi Sungai Ciliwung.
1. Ridwan Kamil buka opsi padukan konsep Ahok dan Anies, normalisasi-naturalisasi

Saat ditanya mengenai gagasan konsep sungai yang akan diterapkan di Jakarta, Ridwan Kamil tak menutup kemungkinan memadukan dua ide milik Gubernur DKI Jakarta terdahulu, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan normalisasi dan Anies Baswedan dengan naturalisasi.
Menurut Ridwan Kamil, melestarikan sungai secara alami lebih bagus. Namun ketika hal tersebut tidak memungkinkan, maka tidak tertutup opsi lainnya. Ia menegaskan, akan menerapkan konsep sungai yang mengedepankan ramah lingkungan.
"Gini, tidak bisa satu resep mungkin untuk semua. Kan tadi saya bilang, realistis juga idealis. Idealnya lebih banyak alami itu lebih bagus. Tapi ketika alami betul-betul tidak memungkinkan, nanti kita cari secara engineering yang tetap ramah lingkungan, tapi dengan cara-cara baru seperti itu," kata dia saat ditemui di lokasi.
"Kuncinya yang penting hasil akhirnya. Tidak perlu terlalu diperdebatkan metodenya," sambungnya.
2. Ridwan Kamil soroti masalah sampah hingga penghijauan

Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu menyoroti masalah klasik sungai-sungai di Jakarta yang sudah tercemar sampah. Ridwan Kamil menyampaikan, dirinya ingin mengatasi masalah sampah dan memperbanyak penghijauan.
Paling tidak sebanyak enam juta pohon bisa ditanam di Jakarta. Targetnya, polusi udara bisa dikurangi melalui pepohonan.
"Saya lihat masih banyak sampah kan. Kemudian pepohonan lebih banyak. Mau di tempat natural, mau di perkotaan, pepohonan harus banyak," ungkap dia.
3. Ridwan Kamil ungkap keberhasilan membuat Satgas Citarum dengan konsep pentaholix

Ridwan Kamil mengungkap, semasa memimpin Jabar, ia berhasil membuat Satgas Citarum yang bertugas mengendalikan pencemaran di sungai.
Ia meyakini, konsep pentaholix yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat sangat efektif dalam menyelesaikan berbagai masalah di Sungai Ciliwung.
"Jadi konsep Pentahelix akan dikembalikan, dihadirkan. Jadi ada pemerintah, TNI, Polri, Kejaksaan. Kemudian yang keduanya itu adalah akademisi, ketiganya komunitas, keempatnya wirausaha atau bisnis. Terakhir adalah media untuk mengedukasi juga. Nah kombinasi Pentahelix untuk menyelesaikan masalah Ciliwung," jelas dia.