Nomor Aduan Publik ke Tim Hukum AMIN soal Pemilu Diblokir

Diduga dua nomor aduan dilaporkan massal ke Meta

Jakarta, IDN Times - Perjalanan paslon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, di pemilu 2024 tidak mudah. Berdasarkan penghitungan konkret yang masuk ke situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Anies-Muhaimin berada di posisi kedua. 

Tim hukum AMIN sedang berusaha mengumpulkan bukti dugaan kecurangan di pemilu 2024. Sayangnya, ketika dibuka dua nomor layanan WhatsApp untuk menerima aduan publik, dua nomor tersebut justru diblokir. Dua nomor yang diblokir yakni 0812 42424 319 dan 0877 6506 4098.

Ketua tim hukum nasional AMIN, Ari Yusuf Amir pun membenarkan bahwa kedua nomor WhatsApp tersebut diblokir.

"Iya, betul (dua nomor itu diblokir). Gak apa-apa kok, sesuai saran Pak Jokowi, kami akan laporkan saja ke Bawaslu," ujar Ari kepada IDN Times pada Sabtu (17/2/2024) sambil memberikan emoji senyum. 

Ia menambahkan nomor pertama sempat diblokir sudah sejak dua hari lalu. Kemudian, bisa pulih dan kini diblokir lagi. Oleh sebab itu, ditambah nomor kedua. Itu pun berakhir diblokir sejak Jumat sore kemarin. 

"Saya tidak tahu apakah itu diretas atau diblokir. Yang jelas kedua nomor tersebut tidak bisa dipakai," katanya. 

Alhasil, tim hukum AMIN mengalihkan laporan publik ke platform Telegram. Langkah itu ditempuh sejak Jumat kemarin pukul 18.30 WIB. 

1. Nomor aduan kecuranganpemilu.com juga diblokir

Nomor Aduan Publik ke Tim Hukum AMIN soal Pemilu DiblokirAkademisi dari Universitas Andalas, Feri Amsari (Dokumentasi Watch Doc)

Selain menyasar layanan aduan tim hukum AMIN, pemblokiran juga dialami oleh layanan aduan platform yang dibuat oleh masyarakat sipil. Nama platform itu kecuranganpemilu.com. Salah satu penggagasnya adalah pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas Feri Amsari. 

Feri pun membenarkan ada pemblokiran yang dilakukan oleh Meta. Namun, dalam pandangannya nomor WhatsApp tersebut bukan diretas. Nomor WA yang kena pemblokiran yaitu 0812 1223 5959

"Kami menduganya itu bukan diretas. Tapi, dilaporkan oleh pihak-pihak tertentu secara massal agar WA tersebut tak bisa dipakai. Jadi kena banned oleh WA," ujar Feri kepada IDN Times pada Jumat malam kemarin. 

Baca Juga: Anies-Mahfud Hadiri Acara UI, Sempat Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu?

2. Bambang Widjojanto duga pihak yang lakukan kecurangan pemilu tak mau diungkap

Nomor Aduan Publik ke Tim Hukum AMIN soal Pemilu DiblokirMantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto di Mahkamah Konstitusi (MK). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Sementara, anggota Dewan Pakar di Timnas AMIN, Bambang Widjojanto menduga pihak yang melaporkan nomor layanan publik itu adalah orang-orang yang melakukan kecurangan saat pemilu 2024. 

"Ketika ada pihak yang tidak ingin ada orang lain yang melaporkan kecurangan, maka dia lah pelaku kecurangan itu," ujar Bambang mengutip akun YouTubenya pada hari ini. 

Menurut Bambang, pelaku tindak kecurangan di pemilu 2024 tidak ingin praktik kecurangannya dilaporkan. 

3. Anies bicara di hadapan relawan agar tetap fokus kawal suara di semua TPS

Nomor Aduan Publik ke Tim Hukum AMIN soal Pemilu DiblokirCapres nomor urut satu, Anies Baswedan ketika ditemui di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI). (IDN Times/Santi Dewi)

Di hadapan acara relawan dan tertutup bagi media, Anies memberikan semangat agar tidak berhenti untuk memperjuangkan gerakan perubahan. Bahkan, menurut Anies, tidak perlu membesarkan hati atau merasa kecewa.

"Tidak pernah ada hati yang kecil dan tak perlu dibesarkan karena hati kita sudah selalu besar. Jadi, gak perlu berkata, 'Mas yang sabar. Gak perlu, karena jalannya sudah seperti ini.' Kan kita niatkan untuk membuat perubahan. Tinggal waktunya saja kapan," tutur Anies dikutip dari YouTube Langkah Anies, Sabtu (17/2/2024).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu kemudian mengimbau kepada relawan dan pendukungnya untuk tidak mengambil jeda. Energi yang ada, kata Anies, difokuskan untuk mengumpulkan data-data terkait dugaan kecurangan.

"Justru, saat ini saatnya kita memastikan penghitungan (suara) itu benar. Jadi, seluruh energi disalurkan ke sana. Jangan energi ini dipakai untuk mengenang perjalanan selama 1,5 tahun. Apa yang mau dikenang?" tuturnya. 

https://www.youtube.com/embed/eZG5TLOU5xE

Baca Juga: Ikut Demo KPU, Relawan Anies: KPU Curang Rugikan Pendukung 01 dan 03

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya