Ridwan Kamil Ungkap 12 Tokoh Publik Siap Ikuti Jejaknya Gabung Golkar

Ridwan Kamil Klaim popularitasnya ampuh gaet kader baru

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, saat bergabung ke Partai Golkar ia mengaku tak meminta jabatan kepada sang Ketua Umum, Airlangga Hartarto. Ia menyebut, saat bergabung sudah legawa bakal ditempatkan di posisi mana pun. Namun, pada akhirnya Airlangga langsung memberikan kepercayaan kepada Ridwan sebagai Wakil Ketua Umum di bidang penggalangan pemilih. 

"Ternyata ibarat mobil, diputuskan oleh Pak Airlangga (mobil) itu dipakai ngebut. Intinya harus memenangkan Golkar, meraih para pemilih, maka diberi jabatan paling pas Waketum bidang penggalangan pemilih, Bappilu. Saya semangat dan siap (melakukan tugas itu)," ungkap pria yang akrab disapa Kang Emil itu ketika berbicara di program Ngobrol Seru by IDN Times dan tayang di YouTube, Rabu (15/2/2023). 

Kang Emil dikenalkan sebagai kader baru langsung oleh Airlangga pada 18 Januari 2023 lalu. Golkar membutuhkan sosok Kang Emil untuk bisa memenangkan suara di wilayah Jabar. 

Kang Emil pun percaya diri bisa banyak meraih pemilih baru bagi parpol berlambang pohon beringin itu. Kang Emil mengaku memiliki modal dari 30 juta pengikutnya di berbagai platform media sosial. 

"Saya bisa pengaruhi dengan postingan dua hari sekali, pasti adalah nyangkut-nyangkut satu persen, lima persennya," kata dia. 

Ia mengaku popularitasnya di media sosial ampuh untuk menarik masuk kader baru. Kang Emil menyebut, ada 12 tokoh publik yang sudah bersedia bergabung ke Partai Golkar. 

"Mereka sudah menyatakan kesediaan untuk bergabung karena faktor sayanya," ujarnya lagi. 

Lalu, apa respons Kang Emil ketika namanya disebut-sebut disiapkan Golkar untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta?

1. Kang Emil belum bisa tentukan apakah bakal maju di Pilgub DKI Jakarta

Ridwan Kamil Ungkap 12 Tokoh Publik Siap  Ikuti Jejaknya Gabung GolkarGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Tata Firza)

Saat ditanyakan responsnya soal peluang dimajukan oleh Golkar sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2024, Kang Emil mengaku belum bisa meresponsnya saat ini. Sebab, Pilkada DKI Jakarta masih jauh. 

"Takdir itu banyak kalau bagi saya. Tapi, berdasarkan pengalaman, (langkah politik) tak bisa ditebak dari jauh-jauh hari. Semua berubah di H-7, H-5, H-1," ujar Kang Emil. 

Ia memberikan contoh ketika maju sebagai cagub di Pilkada Jabar 2018 lalu, H-1 pendaftaran, Kang Emil masih belum dianggap pas. "Butuh proses sedemikian rupa, akhirnya di magrib nih terjadi kesepakatan. Coba bayangin. Jadi, ini masih setahun lebih untuk memprediksi saya ke mana itu belum bisa dijawab secara meyakinkan sekarang," katanya. 

Meski begitu, Kang Emil mengaku bahagia. Ia mengaku tidak banyak melakukan hal di DKI Jakarta tetapi sejumlah lembaga survei menunjukkan peluangnya maju jadi cagub justru terbuka lebar. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Banggakan Transportasi Jabar: Bekasi Bakal Punya MRT

2. Ridwan Kamil akan usulkan ke Airlangga untuk bentuk Golkar Quick Response

Ridwan Kamil Ungkap 12 Tokoh Publik Siap  Ikuti Jejaknya Gabung GolkarGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Tata Firza)

Lebih lanjut, Kang Emil bakal mengusulkan kepada Airlangga agar Golkar membentuk satu badan seperti Golkar Quick Response. "Konsepnya adalah institusi yang bisa memberikan pertolongan bagi rakyat Indonesia dalam hitungan jam," kata dia. 

Menurut Kang Emil, parpol besar seperti Golkar memiliki sumber daya besar dan tersebar hingga ke desa-desa di seluruh Indonesia. Ia menilai usulannya itu jauh lebih berdampak ketimbang membentuk sebuah yayasan. 

"Jadi, kalau ada gagasan keren, kebayang kan kebaikan itu akan menyebar luar biasa. Nah, saya merasa itu kelebihan partai dengan gagasan saya tadi," tuturnya. 

3. Ridwan Kamil ikut aturan Golkar soal capres-cawapres yang bakal diusung

Ridwan Kamil Ungkap 12 Tokoh Publik Siap  Ikuti Jejaknya Gabung GolkarIDN Times/Galih Persiana

Sementara, ketika ditanya keinginannya apakah bakal memilih untuk maju menjadi cawapres atau cagub DKI Jakarta, Kang Emil mengaku bakal mengikuti ketentuan yang ada di Golkar. Sebagai pendatang baru, ia menghormati bahwa Golkar bakal mengusung Airlangga sebagai capres di Pemilu 2024. 

"Saya sudah sampaikan ke Pak Airlangga, 'Pak, Bapak jangan khawatir, kalau di survei hasilnya lumayan ya mungkin karena kerja-kerja sebagai pemimpin regional. Tapi, kalau urusan iya atau tidak, keputusan Partai Golkar yang dijunjung tinggi dan saya dukung'. Makanya, saya ngobrol sesuatu yang pasti-pasti aja," tutur Kang Emil. 

Baginya lebih memungkinkan untuk maju lagi sebagai kepala daerah entah di Jawa Barat atau DKI Jakarta.

https://www.youtube.com/embed/lZ6ZTzy9cYY

Baca Juga: Dikritik Warganet, Ridwan Kamil Pamer Transportasi Publik Tanpa APBD

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya