Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Saudi Akhirnya Buka Lagi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Usai Ditutup

(Proses sterilisasi di Masjidil Haram di Arab Saudi) Reuters

Jakarta, IDN Times - Usai sempat ditutup oleh Pemerintah Saudi sejak Kamis malam (5/3), dua tempat paling suci dalam agama Islam yakni Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Nabawi di Madinah akhirnya kembali dibuka pada pagi hari waktu setempat. Laman Al Arabiya melaporkan perkembangan itu dengan melihat siaran dari stasiun televisi pemerintah, al-Ekhbariya pada Jumat (6/3). 

Kendati begitu, halaman di sekitar Ka'bah yang dikenal mataf dan jalan di antara Bukit al-Safa dan al-Marwah tetap ditutup selama izin untuk menunaikan ibadah umrah dihentikan sementara waktu. Menurut keterangan dari KBRI di Riyadh, selama ditutup, petugas setempat  melakukan sterilisasi dan pembersihan di dua masjid itu. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah meluasnya wabah virus corona. 

Otoritas setempat menginstruksikan kepada jemaah agar menunaikan ibadah salat di dalam masjid saja. 

Dalam siaran langsungnya, al-Ekhbariya menggambarkan Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi sudah kembali dibuka pada pagi ini waktu setempat. 

Pemerintah Saudi kini tengah mengantisipasi meluasnya virus yang diberi nama Sars-Cov-2 dan penyakitnya disebut COVID-19 itu. Pada Kamis kemarin, sudah ada 5 warga Saudi yang terjangkit virus mematikan itu.

Setelah ditelusuri, kelimanya sempat bepergian ke Iran. Dari sana, mereka kemudian masuk ke Saudi melalui negara di sekitarnya yakni Bahrain dan Kuwait.

Pemerintah Saudi mengecam langkah imigrasi Iran yang tidak mencap paspor warga Saudi usai bepergian dari sana. Alhasil, Pemerintah Saudi meminta kepada semua warga mereka agar sementara waktu tidak bepergian ke Iran. Bahkan, Saudi mengancam akan ada konsekuensi hukum, apabila imbauan itu tidak dipatuhi. 

Ikuti terus perkembangan mengenai langkah Saudi dalam mengantisipasi virus corona hanya di IDN Times ya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Septi Riyani
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us