- Maraden Panggabean (Menko Polkam 1978-1983)
- Surono Reksodimedjo (Menko Polkam 1983-1988)
- Sudomo (Menko Polkam 1988-1993)
- Soesilo Soedarman (Menko Polkam 1993-1997)
- Feisal Tanjung (Menko Polkam 1998-1999)
- Wiranto (Menko Polkam 1999-2000)
- Soerjadi Soedirdja (Menko Polkam 2000)
- Soesilo Bambang Yudhoyono (Menko Polsoskam 2000)
- Agum Gumelar (Menko Polsoskam 2001)
- Soesilo Bambang Yudhoyono (Menko Polkam 2001-2004)
- Widodo AS (Menko Polhukam 2004-2009)
- Djoko Suyanto (Menko Polhukam 2009-2014)
- Tedjo Edhy Purdijatno (Menko Polhukam 2014)
- Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Polhukam 2015-2016)
- Wiranto (Menko Polhukam 2016-2019)
- Mahfud MD (Menko Polhukam 2019-2024)
- Hadi Tjahjanto (Menko Polhukam 2024)
- Budi Gunawan (Menko Polkam 2024-2025)
- Djamari Chaniago (Menko Polkam 2025-sekarang)
Sekarang Dijabat Djamari, Ini Daftar 18 Sosok Menko Polkam Sebelumnya
Intinya sih...
- Daftar individu yang pernah menjabat Menko Polkam
- Djamari diberi tahu akan dilantik sehari sebelumnya
- Djamari akan evaluasi keberadaan desk di Kemenko Polkam
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Jakarta, IDN Times - Posisi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan akhirnya diisi oleh Jenderal (HOR) (Purn) Djamari Chaniago pada Rabu, 17 September 2025 lalu. Ia dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan bersama 10 pejabat lainnya.
Penunjukan Djamari mengejutkan lantaran sebelumnya Sjafrie Sjamsoeddin sempat menyebut ia akan menempati posisi itu hingga beberapa bulan ke depan. Kenyataannya, posisi Menko Polkam hanya diduduki Sjafrie sebagai pejabat Ad Interim selama satu pekan saja.
Mantan Kepala Staf Umum TNI itu bukan orang baru bagi Prabowo. Ia juga merupakan politisi di Partai Gerindra. Kepada jurnalis yang menemuinya di Istana Kepresidenan, Djamari membocorkan pesan Prabowo.
"Beliau berpesan sisa umur itu sebaiknya kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Djamari.
Djamari menggantikan Jenderal (Pol) (Purn) Budi Gunawan. Tidak ada yang tahu dengan jelas alasan Prabowo memecat Budi. Namun, spekulasi menyebut Budi dicopot karena tak mampu mengendalikan situasi di dalam negeri saat terjadi aksi demo besar-besaran pada akhir Agustus 2025 lalu.
Siapa saja individu yang pernah mengisi posisi Menko Polkam?
1. Daftar individu yang pernah menjabat Menko Polkam
Mengutip situs resmi Kemenko Polkam, berikut daftar individu yang pernah mengisi kursi Menko Polkam:
Dari 19 nama itu, hanya Mahfud MD yang tak memiliki latar belakang dari militer atau kepolisian yang duduk di kursi Menko Polkam.
2. Djamari diberi tahu akan dilantik sehari sebelumnya
Usai dilantik di Istana Kepresidenan, Djamari langsung memimpin rapat internal di kantor Kemenko Polkam. Ia pun sempat bercerita kepada media awal mula ia dihubungi untuk dilantik sebagai Menko Polkam.
Djamari mengaku ia sering berkomunikasi dengan Prabowo, lantaran pernah berada di satu tim yang sama dengan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin. Djamari pun dekat dengan Prabowo lantaran sesama politikus Partai Gerindra.
"Seperti yang kalian ketahui saya bersama-sama dengan tim yang sama dengan Pak Sjafrie (Menhan). Katakanlah kontak dengan Pak Presiden agak sering. Saya diberi tahu Istana bahwa keesokan harinya akan diberi kenaikan pangkat," ujar Djamari ketika menjawab pertanyaan IDN Times, di kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Rabu malam (17/9/2025).
"Diomongin sehari sebelumnya kalau akan dilantik sebagai menteri. Tapi tahapannya naik pangkat dulu (jadi jenderal kehormatan)," tutur dia, yang mengenakan kemeja putih.
Ketika ditanyakan, apakah telepon tawaran posisi Menko Polkam disampaikan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, Djamari menepisnya. Ia enggan menjelaskan lebih lanjut siapa yang menawarinya posisi Menko Polkam.
"Oh, gak (telepon bukan dari Teddy). Masak saya harus cerita semuanya," imbuhnya, tertawa.
3. Djamari akan evaluasi keberadaan desk di Kemenko Polkam
Djamari pun juga membocorkan salah satu isi rapatnya bersama Wamenko Polkam, Lodewijk F. Paulus dan jajaran di kementerian tersebut. Salah satu yang dibahas adalah mengenai nasib 10 desk yang sudah ada di Kemenko Polkam.
Djamari mendiskusikan dengan jajaran di Kemenko Polkam, apakah desk yang sudah ada perlu diperkuat atau malah dikurangi.
"Itu salah satu yang kami bicarakan, masalah ke dalam. Apakah lebih efektif atau kurang efektif (keberadaan desk). Atau malah perlu diperkuat," katanya.
Ke-10 desk yang dibentuk di Kemenko Polkam yakni Desk Koordinasi Pilkada Serentak, Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan, Desk Pemberantasan Narkoba, Desk Pemberantasan Perjudian Daring, Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara, Desk Koordinasi Pencegahan Korupsi dan Perbaikan Tata Kelola, Desk Keamanan Siber dan Pelindungan Data, Desk Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan, Desk Koordinasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, dan Satgas Terpadu Penanganan Ormas Terafiliasi Premanisme.
