Sembuh dari Corona, Pria Aceh Ini Persiapkan Mental Kembali ke Rumah

Banda Aceh, IDN Times - “Saya berterima kasih kepada pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin beserta dokter dan perawat yang telah sangat baik sekali pelayanannya. Saya berterima kasih banyak-banyak, semoga menjadi amal ibadah bagi beliau yang telah merawat kami. Semoga diberi kesehatan beliau, semua yang bertugas di rumah sakit ini, dipanjangkan umurnya. Semoga mendapatkan amal ibadah yang sebesar-besarnya. Diberikan pertolongan kesehatan untuknya, keluarganya, dan seluruh karyawan di rumah sakit ini.” Itulah ungkapan yang dilontarkan oleh AJ, pasien yang sembuh dari virus Corona atau COVID-19.
Meski mulutnya tertutup masker, namun kata-kata yang disampaikan begitu tegas. Seolah, ia tak bisa menutupi kebahagiaan yang sedang dirasakannya.
Maklum saja, warga Kota Banda Aceh ini akhirnya dinyatakan sembuh usai hasil pemeriksaan Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) swab tenggorok ulang miliknya yang diumumkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta, terkonfirmasi negatif Virus Corona atau COVID-19, pada Minggu (12/4) kemarin.
Hari ini, Senin (13/4), menjadi hari bersejarah baginya. Pria berusia 60 tahun tersebut akhirnya bisa berkumpul di tengah-tengah keluarganya seperti sediakala.
Padahal sebelumnya, ia telah dirawat beberapa pekan di Respiratory Intensif Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin di Kota Banda Aceh, Aceh. Ya, dirinya menjadi salah seorang pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus mematikan tersebut.
1.Tak hanya menjaga kesehatan, AJ juga mempersiapkan mentalnya

Tak hanya rasa terima kasih saja yang disampaikan, AJ juga berjanji akan tetap menjaga kesehatannya. Selain itu, setelah dipulangkan ke rumah nanti, ia akan terus melakukan karantina secara mandiri.
Bukan hanya itu saja, pria berusia senja ini pun telah mempersiapkan mentalnya jika nantinya ada omongan yang kurang mengenakan ketika ia telah kembali di tengah-tengah keluarga maupun masyarakat.
“Insyaallah saya menjaga apa yang diarahkan oleh dokter, saya harus di rumah dahulu sekitar 15 hari. Insyaallah saya persiapkan mental saya,” kata pria yang mengenakan topi pet putih bermotif biru dongker tersebut.
2.AJ berpesan kepada masyarakat untuk tetap mendengarkan arahan pemerintah dan tim medis
Jika ditanyakan secara persis di mana ia tertular COVID-19, AJ tidak begitu mengerti. Sebab, ia baru dua hari tiba di Aceh kala itu setelah melakukan perjalanan ke Kota Medan, Sumatera Utara.
“Di Aceh baru sampai dua hari dari Medan. Naik pesawat saja, tidak ada apa-apa, cuma itulah (selanjutnya) beberapa hari sudah positif COVID-19. Jadi dapatnya itu ntah di mana, saya tidak tahu, apakah di jalan atau di mana,” ujarnya.
Berkaca dari pengalaman yang ia rasakan, pria berusia 60 tahun ini pun berpesan kepada masyarakat agar lebih berwaspada. Ia mengingatkan agar senantiasa mengikuti apa yang diintruksikan oleh tim medis serta pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran Virus Corona.
“Pesan saya ke masyarakat, tolonglah kalau pergi ke mana-mana itu untuk tetap memakai masker dengan kondisi yang sekarang. Janganlah terlalu kita percaya diri kita sehat. Sebab, datangnya ini tidak terlalu kita ketahui. Sekarang kita usahakanlah kita memakai masker serta menjaga dengan jarak kalau berbicara,” ungkapnya.
3.Masyarakat diminta untuk dapat menerima kembali AJ
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin, Azharuddin meminta kepada warga untuk dapat kembali menerima AJ. Masyarakat juga diharapkan untuk tidak panik dan takut.
“Kita berharap semuanya pada masyarakat, hari ini Pak AJ pulang dan kembali ke lingkungan keluarga, masyarakat, tidak ada yang ditakuti. Sama seperti kita semuanya,” kata Azharuddin.