Sepekan Setelah Wafat, Makam Habibie Masih Ramai Diziarahi

Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden BJ Habibie sudah hampir sepekan meninggal dunia, namun makamnya di Taman Makam Pahlawan Kalibata masih ramai diziarahi oleh masyarakat yang ingin mendoakannya.
Peziarah tak hanya datang dari wilayah Jakarta dan sekitarnya, tapi juga dari kota-kota lain seperti Surabaya, Medan, hingga Makassar.
1. Ramai dikunjungi saat makan siang

Berdasarkan pemantauan IDN Times pada Selasa(17/09), masih banyak yang berziarah ke makam Habibie, khususnya pada jam makan siang. Petugas kebersihan, Joko Santoso, mengatakan makam Habibie tak pernah benar-benar sepi pengunjung sejak hari pertama dimakamkan.
"Masih ramai terutama hari pertama, kedua, ketiga dan hari libur dari pagi sampai sore. Banyak dari perkantoran alhamdulilah nyempatin waktu berkunjung ziarah, biasanya saat jam makan siang," katanya Joko Santoso.
2. Pengunjung datang dari luar kota

Tidak hanya pengunjung dari dalam kota, menurut Joko, justru pengunjung ziarah mayoritas dari luar kota datang dari jauh.
"Terutama dari jauh, hampir mayoritas dari jauh-jauh malah. Dari Kalimantan, Sumatera, disempatin naik pesawat lagi, kan alhamdulilah bisa nyempatin ziarah ke makam Bapak Habibie. Hampir mayoritas masyarakat biasa," kata Joko.
Membenarkan hal itu, salah satu pengunjung ziarah datang dari luar kota, yaitu Makasar.
"Baru sampai kemarin. Saya sempat sekolah di penerbangan dan salut sama Pak Habibie, kebetulan ada urusan di sini, saya menyempatkan waktu untuk ziarah," ujar pengunjung yang datang dari Makasar.
3. BJ Habibie wafat di umur 83 tahun

Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (11/9) di RSPAD Gatot Soebroto di umur 83 tahun pada pukul 18.05 WIB dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan di samping makam istrinya, Hasri Ainun Besari.