Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cegah Banjir Susulan di Sumatra, Tim BNPB Kebut Pembersihan Sungai

Petugas mengoperasikan alat berat untuk membersihkan gelondongan kayu di pesantren Islam Terpadu Darul Mukhlishin, Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang, Aceh.
Petugas mengoperasikan alat berat untuk membersihkan gelondongan kayu di pesantren Islam Terpadu Darul Mukhlishin, Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang, Aceh, Minggu (21/12/2025). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
Intinya sih...
  • BNPB melakukan normalisasi sungai di Aceh, Aceh Selatan, dan Aceh Tenggara untuk cegah banjir susulan.
  • Tim satgas gabungan BNPB membersihkan tumpukan sampah di kolong jembatan untuk mengurangi kerusakan akibat naiknya debit air.
  • Operasi modifikasi cuaca dilakukan sebagai langkah mitigasi, namun potensi banjir masih tinggi dengan kondisi saluran air saat ini.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan upaya mitigasi agar tidak lagi terjadi banjir susulan di tiga provinsi di Sumatra. Salah satu caranya dengan normalisasi atau pembersihan sungai.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan saat ini titik yang dikebut untuk dinormalisasi sungainya berlokasi di Aceh. Apalagi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bakal turun hujan ekstrem di Aceh pada hari ini. Hujan ekstrem memiliki curah hujan di atas 150 milimeter per hari.

"Kondisi saluran air yang mengalami sudah pendangkalan juga bisa menyebabkan banjir. Sehingga, normalisasi percepat dan optimalkan di beberapa titik, seperti Aceh Tengah, Aceh Selatan dan Aceh Tenggara," ujar Abdul ketika memberikan keterangan pers secara daring pada Rabu (31/12/2025).

Sedangkan, di lokasi lain juga dilakukan pembersihan sungai di bagian badan sungai. Tim satgas gabungan BNPB juga membersihkan tumpukan sampah yang ada di kolong jembatan yang menghubungkan desa dengan kecamatan.

"Tetapi, upaya ini sangat penting. Ketika debit air naik tidak mengakibatkan kerusakan lanjutan," katanya.

Langkah mitigasi lainnya yang dilakukan oleh tim gabungan BNPB yakni dengan melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC). Meski begitu, langkah tersebut dinilai tidak cukup.

"Masih ada potensi hujan sedang atau intensitas tinggi dengan kondisi saluran air saat ini juga bisa menyebabkan banjir," tutur dia.

Sementara, jumlah korban meninggal dunia bertambah 13 jiwa sehingga menjadi 1.154 jiwa. Angka itu bisa terus bertambah lantaran masih ada 165 orang yang dilaporkan hilang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Prabowo Makan Bareng Warga Tapsel di Malam Tahun Baru

31 Des 2025, 21:16 WIBNews