SPPG Margomulyo Serap Produk Petani dan Peternak Lokal

- SPPG Margomulyo membeli hasil tani lokal dengan harga terbaik, memberdayakan petani dan peternak.
- BUMKALMA Seyegan Margo Manunggal memenuhi kebutuhan protein hewani dari peternakan lokal, memperkuat ketahanan pangan desa.
- BGN mendorong SPPG untuk mengadopsi model kemitraan lokal guna meningkatkan pendapatan masyarakat dan pembangunan pangan berkelanjutan.
Jakarta, IDN Times — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan sehat bagi penerima manfaat tetapi juga mendorong penguatan ekonomi lokal. Hal ini terlihat dari praktik yang dijalankan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Margomulyo Seyegan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, yang secara aktif menggandeng petani dan peternak lokal sebagai pemasok utama bahan pangan.
1. Dibeli dengan harga terbaik

Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN), Khairul Hidayati, mengatakan bahwa kolaborasi dengan pelaku usaha lokal merupakan bagian penting dari ekosistem.
"Kami mengapresiasi SPPG Margomulyo karena bukan hanya memastikan kualitas bahan pangan, tetapi juga memberdayakan petani dan peternak sekitar. Hasil tani setempat dibeli dengan harga yang baik sehingga memberi keuntungan bagi masyarakat," ucap Hida dalam kunjungannya tersebut, Jumat (5/12).
2. Kebutuhan protein hewani dipenuhi BUMKALMA

Ia menambahkan bahwa sebagian kebutuhan protein hewani juga dipenuhi dari unit usaha Badan Usaha Milik Kalurahan Bersama (BUMKALMA) Seyegan Margo Manunggal.
"Telur yang digunakan berasal dari peternakan lokal di bawah BUMKALMA. Pola ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan desa, tetapi juga membangun rantai pasok yang berkelanjutan dan menyejahterakan warga," tambahnya.
3. Mendorong SPPG untuk mengadopsi model kemitraan lokal

Ia berharap, kerja sama seperti ini dapat diperluas ke daerah lain sehingga keberadaan SPPG tidak hanya mengatasi persoalan gizi, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada pemasok besar dari luar daerah.
BGN berkomitmen untuk terus mendorong SPPG seluruh Indonesia agar mengadopsi model kemitraan lokal ini sebagai bagian dari strategi pembangunan pangan berkelanjutan. (WEB)

















