Susul Titus Bonai, Eks Timnas Indonesia Gabung ke Partai Gelora
Jakarta, IDN Times - Setelah Okto Maniani dan Titus Bonai (Tibo), kini satu lagi pesepak bola asal Papua bergabung ke Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Teranyar, Mariando Djonak Uropmabin, putra Bumi Cenderawasih yang terjun ke dunia politik bersama partai baru tersebut.
Mariando sendiri tercatat pernah memperkuat Timnas Indonesia U-17 hingga U-19 yang kala itu ditangani Indra Sjafri. Saat ini dia masih aktif bermain dan memperkuat Persiba Balikpapan di Liga 2.
Pemain yang sempat membela Perseru Serui ini menyusul dua eks pemain Timnas Senior Indonesia Titus Bonai dan Okto Maniani asal Papua yang telah bergabung lebih dulu ke partai besutan Anis Matta, Fahri Hamzah, Mahfuz Sidik dan Achmad Rilyadi.
1. Terinspirasi dari orang tua yang juga aktif di dunia politik

Mariando mengatakan, alasannya tertarik masuk di dunia politik adalah untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Papua. Dia mengaku, hal ini terinspirasi dari orang tuanya yang juga berkarier lebih dulu di kancah politik.
Sebagaimana diketahui, orang tua Mariando merupakan mantan Wakil Bupati Pegunungan Bintang, Papua.
"Salah satu alasan saya bergabung dengan Partai Gelora, adalah inspirasi dari almarhum orang tua saya, yang pernah menjadi Wakil Bupati Pegunungan Bintang," kata Mariando dalam keterangan tertulis, Senin (22/8/2022).
Alasan lain Mariando ke Partai Gelora karena dia melihat foto Tibo dan Okto menghiasi berbagai media nasional dan lokal saat laga final Piala AFF U-23 antara Indonesia vs Thalaind tahun lalu. Di sisi lain, dia menilai Partai Gelora memiliki perhatian khusus kepada para atlet.
"Saya juga sempat simak perbincangan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta dengan Kaka Okto dan Kaka Tibo. Perhatian ketum (Anis Matta) sangat luar biasa terutama gizi bagi regenerasi atlet dalam mengatasi stunting," ujar dia.
2. Partai Gelora terbuka untuk semua kalangan

Sementara itu, Ketua DPW Partai Gelora Papua Muhammad Yamin Noch mengatakan, pihaknya bukan hanya sekadar wadah berhimpun para politisi saja, tapi juga menjadi rumah belajar membangun peradaban.
Dia menegaskan, Partai Gelora memberikan mandat kepada Mariando untuk menakhodai DPD Partai Gelora Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Kami di Partai Gelora komit membangun ikatan lahir batin bagi anak negeri, baik itu olahragawan, seniman dan lain-lain. Papua ini dikenal gudangnya anak-anak milenial, kami gercep mengajak anak muda yang kaya akan ide kreatif dan mampu berkolaborasi ini bergabung ke Partai Gelora," kata Yamin.
3. Partai Gelora klaim dapat sambutan luas dari masyarakat

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan, dengan bergabungnya Okto, Tibo, hingga Mariando, menandakan jika partainya ini mendapatkan sambutan luas dari tokoh-tokoh dan masyarakat Papua.
"Penerimaan yang luas dari tokoh-tokoh dan masyarakat Papua kepada Partai Gelora adalah pertanda bahwa partai ini memang mencerminkan warna ke-Indonesiaan yang kuat," ujar Fahri.
Fahri berharap bergabungnya tokoh dan masyarakat Papua bisa menjadikan penanda pilihan politik masyarakat Papua dan rakyat Indonesia dalam menyalurkan aspirasi Pemilu 2024 mendatang.
"Orang-orang besar dari barat dan timur dari seluruh Indonesia sudah menyambutnya dengan baik sejak pawai kebangsaan dan Gerakan Arah Baru yang kita rancang pada tahun-tahun sebelumnya," tutur dia.
4. Banyak tokoh di dunia olahraga yang bergabung ke Partai Gelora
Di sisi lain, Ketua Bidang Rekruitmen Anggota DPN Partai Gelora Endy Kurniawan mengungkapkan, sejak Partai Gelora mendaftar secara resmi ke KPU beberapa waktu lalu dan dinyatakan lengkap, banyak tokoh tingkat nasional dan daerah yang bergabung ke Partai Gelora.
"Kami kaget dan bersyukur makin banyak lagi tokoh berpengaruh di daerah, seperti di Papua juga ingin bersama-sama Partai Gelora memperjuangkan Arah Baru Indonesia," kata Endy.
Sebagaimana diketahui, selain Marindo, Okto dan Tibo yang bergabung ke Partai Gelora, sejumlah tokoh yang aktif di dunia olahraga juga banyak yang bergabung dengan partai berlambang ombak biru cerah tersebut. Di antaranya Taufik Jursal Effendi (CEO Persija Barat FC), Rendra Kurniawan (mantan pemain Persija Pusat U-18 yang kini menjadi pelatih dan pemilik sekolah sepakbola Laskar Bekasi).
Lalu, Dadan Suhendar (mantan kiper PSB Bogor), Nadia Hafiza (atlet dayung Kalimantan Selatan), Donny Wirawan Achadiat (pelatih dayung Kalsel), serta wartawan dan komentator sepakbola Sigit Nugroho.