Tangis Pramudi Perempuan TransJakarta yang Hidupi 3 Anak di Depan Pramono

- Pramono berharap pekerjaan pramudi menjadi berkah bagi Novia dan keluarganya.
- Pramono meminta Novia tetap ramah seperti saat menjadi pramusapa di halte Transjakarta.
- Pramono menargetkan jumlah pengemudi perempuan Transjakarta di atas 10 persen dari total pramudi.
Jakarta, IDN Times – Air mata Novia Rina tidak bisa dibendung di hadapan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Dengan suara bergetar, ia mengungkapkan rasa haru dan syukur karena kini bisa bekerja sebagai pramudi TransJakarta.
Bagi Novia, kesempatan ini lebih dari sekadar pekerjaan. Ia adalah seorang ibu yang berjuang menghidupi tiga anaknya seorang diri. Sebelumnya, Novia bekerja sebagai pramusapa di halte Transjakarta menyambut penumpang dengan senyum, tanpa pernah menyangka suatu hari ia akan berada di balik kemudi bus yang dulu hanya ia pandangi dari kejauhan.
"Kita jalan dari rumah bisa jam 03.00 WIB ada yang jam 04.00 WIB. Jadi terima kasih hingga saat ini saya pun menghidupi tiga anak saya. Terima kasih," ucap Novia sambil menyeka air mata di hadapan Pramono dalam acara kelulusan program Women Empowerment: Pelatihan Mengemudi Khusus Perempuan di kantor Transjakarta, Cawang Jakarta Timur, pada Senin (10/11/2025).
1. Pramono harap pekerjaannya jadi berkah

Pramono berharap pekerjaan pramudi yang nantinya dijalankan oleh Novia bisa jadi berkah bagi dirinya dan keluarganya.
"Anak tiga. Bu, ini kan kesempatan Ibu benar-benar mempunyai pekerjaan dan mudah-mudahan ini menjadi pekerjaan yang akan memberikan berkah bagi Ibu," katanya.
2. Pramudi tetap harus ramah

Meski kini Novia jadi Pramudi Transjakarta, Pramono meminta Novia agar tetap ramah seperti saat menjadi pramusapa di halte Transjakarta.
"Bu, sekarang kan sudah naik pangkat. Dulu pramudi sapa, sekarang pramudi, ya, istilahnya ya? Apa Ibu nanti tetap ramah seperti itu dengan apa, kliennya, dengan pelanggan?" tanya Pramono.
"Wajah saya memang wajah jutek, Bapak. Tapi alhamdulillah, saya bisa ramah dengan pelanggan," katanya.
3. Pramono target irbub banyak pramudi perempuan Transjakarta

Novia merupakan satu dari 13 Pramudi yang lulus dari Pelatihan Mengemudi Khusus Perempuan kolaborasi antara Transjakarta Academy (TJ Academy), Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), dan United Nation Empowerment Programme (UNEP).
Pramono Anung mengatakan kemajuan kota terwujud dari kolaborasi semua pihak, termasuk peran aktif perempuan. Kehadiran pramudi perempuan di Transjakarta memberi nilai tambah bagi layanan publik, sekaligus menjadi pionir dalam mewujudkan transportasi yang aman dan nyaman.
Untuk Itu, Pramono menargetkan jumlah pengemudi Transjakarta maksimal di atas 10 persen dari jumlah pramudi di BUMD sektor transportasi publik tersebut. Terlebih, Pramono mengaku nyaman apabila Transjakarta dikemudikan perempuan.
"Saya pengin perempuan di Jakarta (Transjakarta) jangan hanya 2 sampai maksimum 4 persenm Kalau bisa di atas 10 persen benar-benar pengemudinya adalah perempuan. Karena setiap hari Rabu ketika saya naik TransJakarta, seringkali bertemu dengan pengemudi perempuan dan kenapa kalau dikemudikan oleh perempuan di Transjakarta ini lebih ayem," ucap Pramono.















