Dua Minggu PPKM Berjalan, Ini Hasil Evaluasi Satgas COVID-19

Beberapa provinsi mengalami peningkatan kasus aktif

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menyampaikan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali. PPKM telah dimulai sejak 11 Januari 2021 dan diperpanjang hingga 8 Februari 2021.

Meski PPKM sudah berjalan sekitar dua minggu, Wiku mengatakan peningkatan kasus positif virus corona masih terjadi di beberapa provinsi.

"Secara umum, jumlah kasus aktif mengalami fluktuasi, bahkan masih meningkat pada minggu kedua pelaksanaan PPKM di empat provinsi, yaitu Banten, DIY, Jawa Tengah, dan Bali," ujar Wiku saat konferensi pers yang disiarkan langsung channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/1/2021).

Baca Juga: Epidemiolog UGM: PPKM Tahap Kedua Harus Dilakukan Lebih Ketat

1. DKI Jakarta dan Banten mengalami peningkatan kasus aktif

Dua Minggu PPKM Berjalan, Ini Hasil Evaluasi Satgas COVID-19Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan situasi penularan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta perlu mendapatkan perhatian masyarakat secara luas dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Wiku menjelaskan DKI Jakarta mengalami peningkatan kasus aktif COVID-19 selama masa PPKM berlangsung. Bahkan, angkanya mencapai 3.758 kasus.

Senada dengan DKI Jakarta, kasus aktif COVID-19 di Banten juga terus mengalami peningkatan.

"Kedua, Banten. Di mana tren kasus aktif terus meningkat dan di minggu terakhir penambahannya mencapai 1.472 kasus aktif dalam waktu satu minggu. Dari aspek zonasi, jumlah kabupaten/kota yang di zona merah dan oranye adalah empat," ucap Wiku.

3. Kasus aktif di Jawa Barat mengalami penurunan

Dua Minggu PPKM Berjalan, Ini Hasil Evaluasi Satgas COVID-19Seorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sementara itu, kasus aktif COVID-19 di Jawa Barat mengalami penurunan. Kasus aktif COVID-19 di Jawa Barat mencapai 5.623 kasus pada dua minggu lalu. Kemudian, angka kasus aktif turun menjadi 1.302 kasus.

"Dari aspek zonasi, provinsi Jawa Barat didominasi daerah dengan zona oranye yaitu 17 kabupaten/kota, enam zona merah, dan empat zona kuning," kata dia.

Selanjutnya, ujar Wiku, DI Yogyakarta memiliki tren kasus aktif yang cukup fluktuatif. Kota Gudeng tersebut mencatatkan kasus aktif terbesar dalam tujuh hari, yaitu 669 kasus.

Zona merah di DI Yogyakarta masih lebih banyak dibandingkan daerah zona oranye. Tercatat ada tiga daerah yang berstatus zona merah dan dua daerah berstatus zona oranye.

3. Jawa Timur didominasi zona oranye

Dua Minggu PPKM Berjalan, Ini Hasil Evaluasi Satgas COVID-19Pedagang yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona, di kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (8/9/2020). ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat

Berikutnya adalah Jawa Timur. Wiku menjelaskan kasus aktif COVID-19 di provinsi tersebut juga cukup fluktuatif.

Di minggu kedua PPKM, kasus aktif virus corona di Jawa Timur menurun dari 890 menjadi 165 kasus. Daerah berstatus zona oranye masih mendomiasi, yaitu 31 kabupaten/kota. Sedangkan daerah berstatus zona merah ada tujuh kabupaten/kota.

"Jawa Tengah, kasus aktif konsisten mengalami kenaikan satu minggu sebelum PPKM. Minggu ini angka meningkat jadi 6.752 kasus aktif. Zona risiko merah 18 (kabupaten/kota), zona oranye 17 (kabupaten/kota)," jelas Wiku.

Selanjutnya, Wiku mengatakan penambahan kasus aktif COVID-19 di Bali secara mingguan terus meningkat, sejak awal Desember 2020. Puncaknya di minggu ini, naik menjadi 2.320 kasus aktif dalam waktu seminggu.

Sementara, zona merah di Bali berjumlah enam kabupaten/kota dan zona oranye tiga kabupaten/kota.

Baca Juga: Kebijakan PPKM Makin Ketat, Begini Respon Jujur WNA di Bali

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya